Nasib Suami yang Merupakan ABK Tak Jelas, Istri Surati Presiden Jokowi

Nasib Suami yang Merupakan ABK Tak Jelas, Istri Surati Presiden Jokowi

WAWANCARA - Ingrid Frederica memangku anaknya saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan, Selasa (4/8) sore. YERI NOVELI/RADAR SLAWI Nasib Ingrid Frederica, 31, dan anak semata wayangnya Kenzi, 6, sangat memprihatinkan. Sejak April 2018 lalu, keduanya ditinggal suami melaut sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di kapal penangkap ikan asal China, Fu Yuan Yu. LAPORAN : YERI NOVELI MESTINYA, April 2020, suaminya sudah pulang karena kontrak kerjanya hanya 2 tahun.  Saat ditemui di rumahnya, di wilayah Kecamatan Kramat, Selasa (4/8) SORE, Ingrid mengaku telah menulis surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Surat terbuka ditulis dalam selembar kertas dan diunggah di Facebook dan Instagram. Dalam surat itu, dia mengungkapkan kekhawatirannya terkait keberadaan dan nasib suaminya, Sam Farid Fauzi,33, yang bekerja sebagai ABK di kapal penangkap ikan, Fu Yuan Yu. Menurut Ingrid dalam surat yang ditulis pada 30 Juli 2020 itu, suaminya sudah bekerja selama satu tahun sebagai ABK di kapal Fu Yuan Yu sejak April 2018. Terakhir kali berkomunikasi, Ingrid diberi tahu jika suaminya mengalami perlakuan tidak manusiawi selama bekerja. Antara lain, jam kerja yang panjang dan tidak sesuai kontrak kerja, diberi makanan tidak layak serta tidak ada obat-obatan yang memadai. "Setelah satu tahun bekerja, suami saya menyampaikan sudah tidak sanggup lagi bekerja‎ dan ingin pulang tapi tidak dizinkan. Akhirnya dengan berat hati suami saya melanjutkan sampai selesai kontrak April 2020. Seharusnya April kemarin suami saya sudah pulang. Tapi sampai surat ini ditulis, saya tidak tahu keberadaan dan keadaannya," tulis Ingrid. Masih dalam surat itu, Ingrid mengaku bertambah cemas ketika mendapat informasi dari salah satu rekan kerja sesama ABK suaminya yang masuk rumah sakit di Srilangka bahwa sang suami bersama sejumlah ABK lainnya dipindahkan ke kapal Han Rong pada Juni 2020. Dari rekan suaminya tersebut, Ingrid mendapat informasi banyak ABK dalam satu kapal dengan suaminya yang sakit dan bahkan meninggal. https://radarbanyumas.co.id/kemenlu-empat-wni-abk-meninggal-dunia-di-kapal-milik-cina/ Di akhir suratnya, Ingrid meminta bantuan Presiden Jokowi untuk mencari dan memulangkan suami saya dan ABK lainnya. "Saya mohon dengan sangat uluran tangan Pak Presiden untuk membantu kami rakyat kecil ini," ucapnya. Ingrid mengungkapkan, suaminya bekerja sebagai ABK di kapal China melalui PT Penyalur Jaya Samudra, perusahaan penyalur ABK yang berkantor di Kabupaten Pemalang. Pekerjaan itu dilakoni untuk pertama kali setelah sulit mencari pekerjaan lain. "Berangkat April 2018. Kontraknya dua tahun sampai April 2020. Tapi sampai sekarang saya tidak tahu di mana dan kondisinya seperti apa," ucapnya. Ingrid mengaku berkomunikasi terakhir dengan suaminya pada Agustus 2019 saat kapal sedang bersandar di India. Saat itu, suaminya mengeluhkan kondisi kerja yang tidak manusiawi hingga banyak ABK yang sakit dan meninggal. (*gun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: