Enam Pasien Covid Sembuh di Kabupaten Tegal, Satu Pasien PDP Baru Pulang dari Jakarta Meninggal

Enam Pasien Covid Sembuh di Kabupaten Tegal, Satu Pasien PDP Baru Pulang dari Jakarta Meninggal

TANGANI PASIEN – Tenaga medis RSUD dr Soeselo Slawi saat simulasi menangani pasien Covid-19. YERI NOVELI/RADAR SLAWI SLAWI – Setelah menjalani swab sebanyak dua kali, akhirnya 6 pasien Covid-19 di Kabupaten Tegal sembuh. Namun, dari jumlah tersebut, dua orang di antaranya masih dirawat di rumah sakit karena ada penyakit lainnya. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Kabupaten Tegal dr Joko Wantoro mengatakan, keenam pasien yang sembuh dari covid yakni, seorang perempuan berinisial EYK, 28, berasal dari Kelurahan Slawi Wetan, Kecamatan Slawi; seorang laki-laki berinisial R, 61, warga Desa Balapulang Kulon, Kecamatan Balapulang; seorang perempuan berinisial Y, 48, warga Kelurahan Slawi Wetan, Kecamatan Slawi; seorang perempuan berinisial IVL, 25, warga Kelurahan Procot, Kecamatan Slawi; seorang laki-laki berinisial JJ, 46, warga Desa Sumingkir, Kecamatan Kedungbanteng; dan seorang perempuan berinisial W, 50, warga Desa Kedawung, Kecamatan Bojong. ”Empat orang sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Sedangkan dua orang masih dirawat karena memiliki penyakit lainnya,” kata Joko Wantoro, Senin (29/6). Dia mengungkapkan, dua pasien yang masih dirawat di rumah sakit yakni, W dan R. Saat ini, mereka dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi. Namun, perawatan bukan di ruang isolasi, melainkan di ruang rawat inap biasa. Kedua pasien itu memiliki penyakit di luar covid. ”Mereka sudah menjalani swab sebanyak dua kali. Hasilnya negatif. Tapi mereka punya penyakit lain, sehingga masih dirawat di rumah sakit yang sama,” ujarnya. Menurut Joko, dengan adanya 6 orang yang sudah sembuh itu, jumlah pasien covid yang masih dirawat menyisakan 10 orang. Dari jumlah itu, 4 orang di antaranya dirawat isolasi secara mandiri di rumahnya masing-masing. ”Selebihnya dirawat di rumah sakit,” pungkasnya. PDP Asal Tarub Meninggal Sementara itu, seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia saat dirawat di RS Mitra Siaga Kramat, Kabupaten Tegal, Sabtu (27/6) lalu. Pasien berinisial R itu merupakan warga Kecamatan Tarub. Hal ini diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Kabupaten Tegal dr. Joko Wantoro, Senin (29/6). Menurut dia, pasien R, 73, itu meninggal dunia pada pukul 20.00. Semula, pasien masuk ke rumah sakit pada Sabtu (27/6). Kala itu, pasien mengeluh demam, batuk, pilek dan sesak nafas. Dari hasil anamnesa, pasien memiliki riwayat perjalanan dari kota pandemi. ”Di hari Sabtu itu, pasien baru pulang dari Jakarta. Kemudian pasien mengeluh demam, batuk, pilek dan sesak nafas. Akhirnya pasien di bawa ke rumah sakit. Tapi tidak lama, pasien meninggal dunia,” paparnya. Kendati penyakitnya menyerupai Covid-19, tapi tim tenaga medis belum bisa memastikannya. Sebab, hasil swab pasien belum ada. Saat ini, tim medis masih menunggu hasilnya. ”Pasien sudah diambil swab-nya. Mungkin dua minggu lagi, hasilnya turun,” ucapnya. Saat ini, lanjut Joko, pasien sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya. Pasien dimakamkan dengan protokol pemakaman Covid-19 di desanya. Joko berharap, jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Tegal semakin berkurang. Hal itu mengingat kondisi klinis pasien positif Covid-19 yang sedang dirawat, sudah membaik. Bahkan, 6 pasien juga sudah sembuh. Dari jumlah itu, 2 pasien diantaranya masih dirawat karena memiliki penyakit lainnya. ”Total pasien positif Covid-19 yang masih dirawat sepuluh orang. Empat pasien dirawat isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, dan enam orang dirawat di rumah sakit,” jelasnya. (yer/fat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: