Pulang dari Jakarta, Positif Corona Sembunyikan Informasi ke Keluarga

Pulang dari Jakarta, Positif Corona Sembunyikan Informasi ke Keluarga

MERAWAT PASIEN - Para tenaga medis bersiap merawat pasien Covid-19 di Kabupaten Tegal. YERI NOVELI/RADAR SLAWI SLAWI - Salah satu warga Desa Cempaka, Kecamatan Bumijawa dinyatakan positif Covid-19. Pasien ini berinisial M usianya 56 tahun. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal dr Joko Wantoro menyatakan, semula pihaknya tidak tahu adanya pasien positif Covid-19 di Desa Cempaka. Namun setelah mendapat laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta melalui Dinkes Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat (26/6) lalu, pihaknya langsung mendatangi rumah M. Kala itu, tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dibantu Gugus Tugas Covid-19 Desa Cempaka dan Polsek Bumijawa melakukan pendekatan dan memberikan pemahaman tentang status M kepada pihak keluarganya. “Jika melihat kasus ini, ada sikap tidak jujur dari M yang berupaya menutupi statusnya sebagai orang terkonfirmasi positif Covid-19. Karena sampai dengan petugas kami datang, pihak keluarga tidak tahu jika M terpapar Covid-19,” katanya, kemarin. Dengan adanya kasus itu, Joko sangat menyayangkan sikap perusahaan jasa transportasi, tempat M bekerja di Jakarta. Mestinya, jika M hendak dipulangkan, pihak perusahaan koordinasi dengan gugus tugas setempat. Sehingga virus itu tidak menularkan ke orang-orang terdekat M. Pasien M pulang dari Jakarta pada Rabu (24/6) lalu menggunakan sarana transportasi bus umum. Sampainya di Tegal, M dijemput kerabatnya dan diantar ke rumahnya di Desa Cempaka. “Sejak kepulangan itu, M sudah berinteraksi dengan orang-orang terdekatnya. Semoga peristiwa ini tidak terjadi lagi," ucapnya. Untuk memastikan adanya penyebaran Covid-19, Joko menyebut, para tenaga medis langsung melakukan tes cepat dan pengambilan sampel swab pada M dan keluarganya. Hasil pemeriksaan menunjukkan M reaktif dan empat orang anggota keluarganya nonreaktif. Penelusuran dengan disertai tes cepat juga dilakukan pada kontak erat maupun kontak dekat M. Kendati M reaktif saat di rapid test, tapi kondisi klinisnya baik. Tidak menunjukkan gejala sakit. Sehingga M tidak dirujuk ke rumah sakit, melainkan dirawat dan diisolasi secara mandiri di rumah bersama anggota keluarga lainnya. Hal ini dimungkinkan karena memang kondisi rumahnya layak untuk dilakukan isolasi mandiri. “Kondisi klinis M cukup baik. Termasuk anggota keluarganya juga baik. Sehingga atas saran dokter penanggungjawab pasien, M dirawat di rumah dengan pengawasan tim medis Puskesmas Bumijawa,” pungkasnya. (yer/gun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: