Semangat Meraih Takwa dan Berbagi kepada Sesama Bersama Global Qurban - ACT

SEMARANG – Selepas Ramadan, tiba bulan syawal semangat Aksi Cepat Tanggap untuk terus mengajak masyarakat lebih dermawan tidak pernah padam. Mengajak peran serta donatur, mitra ACT dan insan media, ACT menggelar Philanthropy Gathering pada Sabtu, 29/6. Terlebih, beberapa pekan lagi umat muslim sedunia akan menyambut momen Iduladha 1440 Hijriah. Berjalan sejak tahun 2011 silam, Global Qurban (GQ) dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus berikhtiar meluaskan manfaat berkurban yang digulirkan secara masif dan luasnya demi sebanyak-banyaknya kebahagiaan ke pelosok Indonesia hingga berbagai belahan dunia. Sri Suroto Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap Jawa Tengah (ACT Jateng) mengungkapkan, “Ibadah kurban tidak hanya berhubungan dengan Allah SWT, tetapi juga berhubungan langsung dengan manusia. Umat muslim mulai memahami pentingnya keluasan manfaat kurban demi maslahat yang lebih besar karena sejatinya menunaikan ibadah kurban menjadi salah satu momen bagi para muslim yang diberi nikmat rizki oleh Allah untuk berbagi hartanya lewat cara berkurban,” ungkapnya. Iduladha selalu dinantikan bagi saudara serba kekurangan, karena boleh jadi hanya pada momen inilah mereka bisa mencicip nikmatnya rasa daging. Sementara bagi kaum berlebih harta dan berpunya, sebagian rezekinya akan dikeluarkan untuk membeli hewan kurban sambil berharap pahala tidak berbatas dari Rabb semesta alam. Tambah Suroto, “Berangkat dari hal tersebut, pelaksanaan GQ pada 2019 mengangkat tema “Dermawan Berqurban” dalam rangka mengajak para dermawan untuk menunaikan ibadah kurban dan menghadirkan semangat dalam berkurban.” Selanjutnya, Giyanto selaku Head of Marketing Communication (HOM) ACT Jateng menambah, “Seluruh rangkaian implementasi ibadah kurban melalui GQ menggambarkan makna berkurban. Kurban sejatinya tidak hanya menjadi jalan meraih takwa tetapi juga menggerakkan banyak umat untuk menebar manfaat. Dengan begitu, muslim di Indonesia dan global dapat menjadikan Iduladha sebagai momen untuk berbagi kebahagiaan terhadap sesama secara tersistematis. Setiap elemen masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk menunaikan ibadah sekaligus menebarkan kebaikan. Insya Allah, pahala qurbannya dapat pahala wakafnya juga mengalir terus-menerus dan berkelanjutan,”ungkapnya. Dalam ibadah kurban, terdapat adanya simbiosis mutualisme antara pekurban dan penerima daging kurban. Sehingga, maslahat ibadah kurban pasti membuat siapa saja gencar berusaha untuk menunaikannya. Untuk para pekurban, ia mendapat kebaikan agar setiap dosa dapat diampuni. Sebab, hakikat penyembelihan hewan kurban sendiri untuk mengikis sifat buruk yang ada di dalam diri pekurban. Sementara, bagi mereka yang menerima daging kurban, maslahatnya adalah kenikmatan berhari raya. Selain itu, dalam penyediaan hewan kurban, GQ melalui program Lumbung Ternak Wakaf (LTW) menyerap banyak sumber daya manusia (SDM) di berbagai daerah. GQ melibatkan para peternak dan petani daerah untuk mengelola stok hewan qurban dengan standar yang berkualitas sehingga, roda ekonomi masyarakat di wilayah implementasi GQ terus bergerak. “Insya Allah distribusi kurban di tahun 2019 akan menyasar hingga 50 negara. Ekspansi distribusi ini menjadi bentuk aksi nyata terhadap krisis pangan yang tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga negara-negara muslim lainnya yang sedang dirundung krisis kemanusiaan,” pungkas Giyanto. (*)

Sumber: