Subsidi Listrik Kurang Tepat Sasaran, PLN Desak Kenaikan TDL Khusus 900 VA

Subsidi Listrik Kurang Tepat Sasaran, PLN Desak Kenaikan TDL Khusus 900 VA

PLN-Desak-Kenaikan-TDL-Khusus-900-VA JAKARTA – Perusahaan Listrik Negara (PLN) berada dalam posisi dilematis setelah pemerintah dan DPR sepakat tidak menambah subsidi listrik hingga akhir tahun ini. Agar kas perseroan tidak tekor terlalu banyak, PLN bersiap menarik pinjaman dari perbankan atau menaikkan tarif listrik pelanggan 900 VA. Dirut PLN Sofyan Basir menilai, opsi menaikkan tarif pelanggan 900 VA merupakan langkah yang logis meski Komisi VII DPR meminta tarif dasar listrik (TDL) tidak naik hingga akhir tahun. ’’Kalau nggak dikasih (subsidi tambahan, Red), ya dinaikkan. Saya yakin pemerintah memahami,’’ katanya. Menurut mantan Dirut BRI itu, tarif perlu dinaikkan agar subsidi listrik tepat sasaran. Alasannya, di antara 22 juta pelanggan listrik 900 VA, hanya 4,35 persen yang termasuk kategori keluarga miskin yang layak mendapat subsidi. ’’Kami berniat memberikan subsidi kepada yang benar-benar layak dan berhak,’’ ungkapnya. Sofyan memastikan, dalam waktu dekat, pihaknya akan menemui Kementerian ESDM untuk menanyakan kenaikan tarif listrik pelanggan 900 VA. Jika pemerintah mempertahankan tarif saat ini, PLN tetap meminta subsidi tambahan dari pemerintah. Keputusan diserahkan kepada Menteri ESDM Sudirman Said. ’’Mungkin (subsidi tambahan, Red) akan diberikan, tapi dibayar di anggaran tahun mendatang,’’ ucapnya. Untuk saat ini, bagi keuangan PLN, keputusan tidak memberi subsidi listrik tambahan sebenarnya belum terasa. Alasannya, cash flow perusahaan setrum negara tersebut masih aman karena baru saja mencairkan pinjaman Rp 22 triliun. Namun, Sofyan berharap pemerintah segera memberi kepastian kenaikan tarif dasar listrik untuk tahun depan. Persoalan subsidi menjadi masalah yang pelik setelah Badan Anggaran DPR memastikan bahwa subsidi listrik dalam APBNP 2016 hanya Rp 50,66 triliun. Angka itu terdiri atas subsidi tahun berjalan yang ditujukan kepada golongan 900 VA sebesar Rp 38,39 triliun. Sisanya merupakan pembayaran kekurangan subsidi 2014. Yakni, Rp 12,28 triliun. Meski TDL tidak dinaikkan, Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto memastikan, keuangan PLN untuk tahun ini masih terjaga. Subsidi yang mengalir kepada pelanggan listrik 900 VA berasal dari alokasi subsidi Rp 38,39 triliun yang telah disepakati. Kalau nanti diperlukan tambahan subsidi, PLN masih memiliki anggaran dari efisiensi. Pada tahun lalu, PLN telah mengupayakan efisiensi senilai Rp 42 triliun. Tahun ini perseroan menghemat lagi meski hasilnya tidak bisa sama dengan tahun lalu. Alasannya, item-item efisiensi sudah habis-habisan. ’’Kami bertahan dengan efisiensi yang bagus. Likuiditas kami akan terjaga,’’ ujarnya. Bahkan, Sarwono menyebut PLN tidak perlu meminjam uang ke bank lagi. Alasannya, PLN masih punya saldo utang yang belum ditarik dari bank BUMN atau bank swasta domestik. ’’Sampai hari ini kami masih terjaga dengan baik,’’ tuturnya. (dim/c5/noe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: