Tim Pengabdian Masyarakat Unsoed Ajari Aplikasi Teknologi Fermentasi Untuk Produk Berbasis Susu

Tim Pengabdian Masyarakat Unsoed Ajari Aplikasi Teknologi Fermentasi Untuk Produk Berbasis Susu

Penulis: Aldila Krisnaresanti Tim pengabdian masyarakat UNSOED melalui Program Kemitraan Masyarakat melakukan pemberdayaan masyarakat terkait pengaplikasian teknologi fermentasi untuk produk berbasis susu. Program Kemitraan Masyarakat adalah Hibah yang diterima dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Ditjen Penguatan Risbang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pelatihan diberikan kepada 12 Kelompok Wanita Tani (KWT) Kecamatan Bobotsari dan 8 Penyuluh dari Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada pengurus KWT di Kecamatan Bobotsari sehingga dapat semakin kreatif dalam menciptakan produk olahan berbasis susu. Harapannya melalui ketrampilan yang dimiliki, ibu-ibu KWT mampu meningkatkan asupan bergizi bagi keluarga bahkan menjadi sumber penghasilan keluarga. https://radarbanyumas.co.id/nata-de-curcuma-dari-kunyit-inovasi-generasi-milenial-unsoed/ Pelatihan aplikasi teknologi fermentasi untuk produk berbasis susu dilakukan dalam beberapa pertemuan dari Bulan Agustus hingga Bulan September. Kegiatan diawali dengan penyuluhan tentang pentingnya susu bagi keluarga khususnya produk yogurt yang diberikan oleh Ketua Tim Program Kemitraan Masyarakat, Dr. Triana Setyawardani, S.Pt., MP. Yogurt dikenal mengandung banyak kalsium, mineral yang diperlukan untuk kesehatan gigi dan tulang. Manfaat yoghurt juga tinggi vitamin B, terutama vitamin B12 dan riboflavin, yang keduanya dapat melindungi dari penyakit jantung dan cacat lahir pada bayi. Selanjutnya, peserta pelatihan mendapatkan penyuluhan terkait dengan digital marketing oleh Dosen FEB UNSOED, Aldila Krisnaresanti, S.Pd., M.Pd., M.Si. Digital marketing adalah aktivitas pemasaran yang memanfaatkan media digital dengan tujuan untuk mendapatkan data, pasar, dan pelanggan. Platform pemasaran digital dapat menggunakan website, media sosial, marketplace, dan sebagainya. Setelah mendapatkan penyuluhan tentang yogurt dan digital marketing, peserta pelatihan praktik membuat yogurt. Pelatihan selanjutnya adalah pembuatan kefir. Kefir adalah produk olahan susu yang diolah melalui proses fermentasi oleh berbagai jenis mikroba yaitu bakteri penghasil asam laktat (BAL), bakteri penghasil asam asetat, dan khamir. Selanjutnya, peserta pelatihan mendapat pelatihan pembuatan keju mozzarella dari Dosen Fakultas Peternakan, Ir. Juni Sumarmono, M.Sc. Ph.D. Materi terakhir adalah tentang foto produk yaitu menggunakan aplikasi snapseed. Pada akhir pelatihan, dilakukan evaluasi program dan peserta mendapatkan bantuan alat produksi untuk mengaplikasikan teknologi fermentasi berbasis susu di rumah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: