Begini Gejala Covid-19 Varian XE, Dari Mual Hingga Hilang Nafsu Makan

Begini Gejala Covid-19 Varian XE, Dari Mual Hingga Hilang Nafsu Makan

Ilustrasi Covid (Istimewa) JAKARTA - Virus Covid-19 varian baru ditemukan dengan nama XE. Varian Covid-19 ini merupakan gabungan dari subvarian Omicron BA.1 dan BA.2 sedang diteliti oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Penelitian terhadap virus varian baru ini untuk mengetahui tingkat keparahannya. Diketahui, Inggris menjadi negara pertama munculnya Covid-19 varian XE ini. Peneliti Inggris pun mengungkap berbagai gejala yang dilaporkan 637 kasus Covid-19 varian XE di sana. Daftar resmi gejala Covid-19 telah diperluas hingga mencakup sembilan gejala baru. Sembilan gejala baru Covid-19 mirip dengan gejala pilek dan flu, bahkan hingga gangguan pencernaan. Apa saja? “Antara lain sesak napas, merasa lelah atau lelah, badan pegal-pegal, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau berair, kehilangan nafsu makan, diare dan merasa mual atau sakit (perut),” kata Peneliti dari ZOE Covid Inggris Profesor Tim Spector seperti dilansir dari Hello, Jumat (8/4). https://radarbanyumas.co.id/luhut-kasus-covid-19-di-43-daerah-naik-menkes-covid-varian-ay-4-2-sudah-di-malaysia/ Ilustrasi Covid (Istimewa) “Gejala utama resmi NHS (Pusat Kesehatan Nasional) Inggris berubah setelah 2 tahun. NHS akhirnya mengakui bahwa ada lebih banyak gejala, semoga sekarang orang sadar ini membantu menurunkan angka Covid-19 dari rekor tertinggi,” tambahnya. Penambahan 9 gejala Covid baru datang karena Inggris saat ini memiliki jumlah kasus Covid-19 tertinggi yang pernah ada, menurut Kantor Statistik Nasional. Inggris saat ini memiliki rekor tertinggi kasus Covid-19. Dilaporkan 4,9 juta orang di Inggris terinfeksi Covid-19 pada akhir pekan lalu, dengan penerimaan rumah sakit orang dengan Covid-19 adalah yang tertinggi sejak Februari 2021. Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan varian baru bisa lebih menular. Tidak diketahui apakah vaksin Covid-19 efektif melawan Omicron XE. Tidak diyakini bahwa Omicron XE memiliki gejala baru dan belum diketahui apakah vaksin Covid efektif melawan jenis baru. (jawapos/ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: