Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata

Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata

Massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Kamis (20/05). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada bangsa Palestina untuk mendapatkan kemerdekaannya dari Israel. (Issak Ramdhani / fin.co.id) JAKARTA – Israel dan Hamas sepakat melakukan gencatan senjata. Kesepakatan ini mengakhiri perang yang telah menewaskan 232 warga Palestina dan 12 orang di Israel selama 11 hari itu. https://radarbanyumas.co.id/biden-didesak-tak-jual-senjata-dan-hentikan-bantuan-ke-israel/ Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sepakat melakukan gencetan senjata atas usulan Mesir. “Dengan suara bulat menerima rekomendasi untuk menerima inisiatif Mesir untuk gencatan senjata … tanpa syarat,” ujar Netanyahu dilansir AFP, Jumat (21/5). Sedangkan Hamas mengumumkan gencatan senjata itu berlaku mulai Jumat (21/5) pukul 02.00 waktu setempat. Namun, pihak Israel tidak mengumumkan kapan gencatan senjata mulai berlaku. Meski telah mengumumkan gencetan senjata, Ezzat El-Reshiq, seorang pejabat Hamas menyebut pihaknya akan tetap waspada. Dia meminta Israel mengakhiri pelanggarannya di Yerusalem dan mengatasi kerusakan akibat pemboman Gaza. “Memang benar pertempuran berakhir hari ini tetapi Netanyahu dan seluruh dunia harus tahu bahwa kami tetap waspada dan kami akan terus mengembangkan kemampuan perlawanan ini,” kata anggota dari biro politik Hamas itu dikutip Reuters. Dikatakannya, tuntutan gerakan itu juga termasuk melindungi masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan mengakhiri penggusuran beberapa warga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem Timur yang oleh Reshiq digambarkan sebagai “garis merah”. Diketahui, Israel yang membombardir Gaza dari udara telah menewaskan 232 warga Palestina dan serangan roket Hamas telah menewaskan 12 orang di Israel selama konflik 11 hari itu. “Apa yang terjadi setelah pertempuran ‘Pedang Yerusalem’ tidak seperti yang terjadi sebelumnya karena rakyat Palestina mendukung perlawanan dan tahu bahwa perlawanan itulah yang akan membebaskan tanah mereka dan melindungi tempat-tempat suci mereka,” katanya.(gw/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: