India Sembah Virus Corona

India Sembah Virus Corona

Perempuan di India yang memuja Corona Mai. Istimewa JAKARTA - Beberapa Negara bagian India telah menganggap virus corona (Covid-19) menjadi sembahan baru. Virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Cina itu kini dianggap sebagai dewi oleh masyarakat dan diberi nama "Corona Mai". Kantor Berita India, IANS melaporkan, perempuan di beberapa desa di Negara Bagian Uttar Pradesh telah mulai menyembah Corona Mai, Senin (8/6/2020). Para perempuan itu menggali lubang di sebuah ladang dan mengisinya dengan air. Mereka juga meninggalkan sembilan butir cengkeh dan sembilan laddo (permen khas India) di lokasi itu sebagai persembahan kepada dewi baru itu. Adapun desa-desa yang melakukan ritual semacam itu termasuk Tumkuhiraj, Kasia, Hata, Captanganj, dan Khadda Tehsil di Distrik Kushinagar. Sejak ritual itu muncul pertama kali, telah banyak perempuan lain yang ikut bergabung dan mulai berdoa ke yang mereka namai Corona Mai itu untuk menyelamatkan nyawa mereka. Baca Juga: Hasil Ujian Bioteknologi di Amerika Serikat : Golongan Darah A dan AB Rentan Tertular Corona Setelah Jadi Zona Merah, Kini Desa Adiraja Cilacap Menuju New Normal Saluran berita India, CNN-News18 mencatat, bahwa sejumlah besar perempuan di daerah lain juga berkumpul Jumat pada (5/6) lalu untuk menyembah virus corona. Para perempuan itu juga meninggalkan persembahan dan menyanyikan lagu untuk menenangkan sang dewi. "Kami telah berlindung di bawah dewi virus corona. Dia akan menjadi tenang dengan penyembahan (kami)," ujar Naina Devi, salah seorang penyembah virus corona, kepada News18. "Para dokter gagal merawat pasien dan para ilmuwan juga gagal mengembangkan vaksin untuk menyembuhkan virus corona. Kami telah menyembah dewi virus corona, sehingga anggota keluarga kami akan tetap aman darinya," sambung perempuan itu. Namun, tidak semua senang dengan ritual penyembahan kepada dewi baru itu. Pihak berwenang pun diminta untuk menghentikan kegiatan yang mempromosikan takhayul semacam ini. "Semua orang tahu bahwa tidak ada obat untuk corona dan kegiatan semacam ini harus dihentikan,” ujar seorang guru sekolah di Kasia, Radhey Lal, kepada IANS. Dapat disampaikan, saat ini di seluruh India telah tercatat 275.413 kasus infeksi Covid-19 yang terkonfirmasi. Dari jumlah itu, 7.719 di antaranya berakhir dengan kematian. Sementara, hampir 135.000 kasus infeksi corona di India telah disembuhkan sejauh ini, menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins di AS. (der/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: