Ratusan Pengungsi Rohingya Nikmati Iftar dari Dermawan Indonesia

Ratusan Pengungsi Rohingya Nikmati Iftar dari Dermawan Indonesia

ROHINGYA – Lantunan doa dan zikir yang dipimpin oleh salah satu pengungsi Rohingya terdengar begitu lantang. Azan magrib telah berkumandang di sekitar wilayah Kamp Balukhali dan Kamp Kutupalong, Cox’s Bazar, Bangladesh. Tetap menerapkan jarak fisik, ratusan pengungsi Rohingya segera menyantap makanan dari masyarakat Indonesia yang tersedia di depan mereka. Anak-anak hingga orang dewasa mengikuti kegiatan iftar bersama yang diselenggarakan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT). Firdaus Guritno dari tim Global Humanity Responses (GHR) – ACT mengatakan, iftar bersama pengungsi Rohingya telah berlangsung selama 5 hari dan berlanjut hingga akhir Mei mendatang. “Para penerima manfaat dari anak-anak hingga orang dewasa. Dalam sehari, sebanyak 220 orang dari Kamp Kutupalong dan 110 orang dari Kamp Balukhali yang menerima bantuan iftar ini,” Tambah Firdaus. Sejak konflik besar di Myanmar pada 2017, warga Rohingya mengungsi dan menjalani Ramadan di Kamp pengungsian Cox’s Bazar, yang saat ini menjadi rumah bagi jutaan pengungsi Rohingya. Ini merupakan Ramadan ketiga bagi pengungsi Rohingya di Bangladesh. Para pengungsi Rohingya di Bangladesh masih bertahan dalam keterbatasan, ditambah saat ini mewabahnya Covid-19. Dikutip dari RFI.com, pemerintah Bangladesh telah melakukan karantina total untuk wilayah kamp-kamp pengungsian warga Rohingya. Hanya pasokan makanan darurat dan layanan medis yang dapat beroperasi di kamp-kamp pengungsian. Melalui distribusi paket iftar, ACT berbagi kebahagiaan Ramadan dari masyarakat Indonesia untuk pengungsi Rohingya. Firdaus berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka, terutama saat Ramadan yang hadir di masa pandemi Covid-19. [den/rdr]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: