Uji Coba Obat di Cina Sembuhkan 90 Persen Pasien Corona
MASSIMO PERCOSSI/EPA-EFE/Shutterstock CINA – Dalam uji coba pertama di Cina, sebuah obat yang digunakan untuk melawan virus corona tampaknya telah menyembuhkan 90% pasien. Dalam terobosan uji coba, pasien COVID-19 yang didiagnosis terinfeksi parah atau kritis diberi obat Tocilizumab. Obat tersebut dapat menyembuhkan 90% pasien uji coba di dua rumah sakit berbeda di provinsi Anhui di Cina timur. Terobosan ini dapat memberi harapan untuk dunia, kini obat tersebut sedang diproduksi agar tersedia secara luas di seluruh dunia. Para pasien diberi obat tocilizumab bersama dengan terapi rutin antara 5 Februari dan 14 Februari. Setelah hanya beberapa hari, demam pasien kembali normal dan semua gejala lainnya membaik. Lima belas dari 20 pasien yang terlibat dalam percobaan dapat menurunkan asupan oksigen, dan 19 dipulangkan rata-rata 13,5 hari setelah perawatan. Jika analisis ini benar-benar efektif, ini dapat membantu umat manusia dalam mengatasi pademi di seluruh dunia. Tocilizumab, atau dikenal sebagai Actemra yang diproduksi oleh perusahaan farmasi Swiss Roche, biasanya digunakan untuk memerangi radang sendi. Penelitian ini menyimpulkan: “Tocilizumab adalah pengobatan yang efektif pada pasien COVID-19 yang parah, yang memberikan strategi terapi baru untuk penyakit menular yang fatal ini,” sebagaimana diberitakan Daily Star, Rabu (25/3). Tocilizumab membantu menurunkan kadar protein Interleukin 6 (IL-6) tinggi yang mendorong beberapa penyakit peradangan. Di sisi lain, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di AS, Genetech akan melakukan uji coba untuk melihat apakah Tocilizumab dapat digunakan untuk mengobati orang dewasa di Amerika. Uji coba ini akan melibatkan sekitar 330 pasien di seluruh dunia yang akan dilacak selama 60 hari, dengan perekrutan akan dimulai pada awal April. “Kami sedang memulai uji klinis untuk mempelajari Actemra untuk perawatan orang yang dirawat di rumah sakit dengan pneumonia COVID-19, sehingga kami dapat lebih baik menentukan peran potensial Actemra dalam memerangi penyakit ini.” “Dalam masa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, pengumuman hari ini adalah contoh penting tentang bagaimana industri dan regulator dapat berkolaborasi dengan cepat untuk mengatasi pandemi COVID-19, dan kami akan membagikan hasilnya sesegera mungkin,” kata Kepala petugas medis Genentech, Levi Garraway. Sementara itu, di Cina, para peneliti sedang menguji obat dalam uji klinis yang akan mencakup 188 pasien dan berjalan sampai 10 Mei.(nie/fin/acd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: