Kesal Uluran Tangan Ditolak, Pelosi Robek Naskah Pidato Trump

Kesal Uluran Tangan Ditolak, Pelosi Robek Naskah Pidato Trump

AFP/FIN DICUEKIN: Foto yang menunjukan Ketua DPR AS Nancy Pelosi yang mengelurkan tangan ke Trump namun tidak ditanggapi. Hal itu diduga membuat Pelosi marah dan merobek naskah pidato Trump yang diterimanya. WASHINGTON – Ketua DPR AS Nancy Pelosi bikin ulah. Kali ini Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menjadi sasarannya. Ini terjadi setelah jabat tangan yang disodorkan Pelosi ditolak Trump. Pelosi tidak mau kalah. Aksinya kali ini pun tergolong berani. Di penghujung pidatonya yang berdurasi 80 menit di sidang bersama Kongres, Pelosi berdiri dan secara jelas merobek salinan pidato Trump yang diberikan kepadanya ketika jutaan orang menyaksikan siaran tersebut. Ia kemudian mengatakan kepada wartawan, ada cara yang sebenarnya lebih elegan dibandingkan merobek pidato Trump. Tapi ini harus dia lakukan. ”Dengan menimbang alternatif yang ada, itu saya lakukan," tegas Pelosi, Rabu (5/2). Kayleigh McEnany, juru bicara kampanye Trump, mengomentari sikap Pelosi. "Kebenciannya terhadap @realdonaldtrump membutakan dirinya dengan sifat menjijikan dari perangai gila hormat dan elitis," ucap dalam laman twitternya. Ya, Trump mengabaikan Ketua DPR AS Nancy Pelosi pada Selasa, dengan menolak bersalaman dengan Pelosi, saat dirinya menyodorkan tangan ke arah Trump seusai memberikan salinan pidato kenegaraan. Presiden Partai Republik itu tak menghiraukan sodoran tangan Pelosi, pejabat terpilih terkemuka Demokrat di Washington. Setelah bertemu dengannya untuk pertama kali sejak Pelosi keluar dari pertemuan Gedung Putih empat bulan lalu. Pelosi tampak terkejut. Menurut ajudan keduanya, mereka tidak bertegur sapa sejak pertemuan pada Oktober. Pelosi menghindari mengutip penggalan kalimat "yang terhormat dan teristimewa" yang biasanya menyertai perkenalan presiden oleh ketua DPR kepada Kongres. Anggota Kongres, Presiden Amerika Serikat adalah satu-satunya yang diucapkan dalam memperkenalkan Trump, mantan pengusaha real estate sekaligus bintang acara TV yang berpindah haluan menjadi politikus. Untuk diketahui dalam pemungutan suara yang akan berlangsung pukul 16.00 waktu setempat, Senat yang dipimpin oleh Republik diprediksikan akan membebaskan Trump dari tuduhan pemakzulan bahwa ia menyalahgunakan jabatannya dan menghalangi Kongres. (ful/fin/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: