Putin Ucap Selamat ke Khabib

Putin Ucap Selamat ke Khabib

fin/radarmas.co.id RUSIA– Presiden Rusia Vladimir Putin memberi selamat kepada juara ringan UFC Khabib Nurmagomedov menyusul kemenangan dominannya atas juara sementara Dustin Poirier di UFC 242 di Abu Dhabi. Putin, yang sedang dalam perjalanan bisnis ke Dagestan, bertemu dengan Khabib dan ayahnya di Makhachkala. Putin memuji Khabib karena kinerjanya yang dominan dan teknik bertarung yang mengesankan. “Aku ingin mengucapkan selamat padamu. Itu adalah pertarungan yang layak melawan saingan yang kuat dan ulet, ”kata Putin kepada Khabib, silansir media lokal Rusia, Sabtu 14 September 2019. “Ya, lawannya kuat dan terhormat. Kali ini saya bertempur melawan seseorang yang menghormati saya, ”jawab Khabib, merujuk pada bentrokannya yang panas tahun lalu dengan Conor McGregor di Las Vegas. Itu tergantung orangnya, ”lanjut Putin. “Tapi tentu saja seorang atlet profesional harus seperti ini. Anda memiliki kemenangan yang meyakinkan. Saya menyaksikan perkelahian, Anda mengirimnya dengan tersedak belakang, itu adalah pegangan klasik. Anda melakukannya dengan cara yang benar, tanpa meremas tenggorokannya, tetapi menahannya di kedua sisi leher, sebagaimana mestinya. Itu semua adil,” tambah Putin. Nurmagomedov memberi tahu Putin bahwa ayahnya telah membantunya sepanjang pertempuran. Ayahnya yang memberinya instruksi tentang taktik apa yang harus digunakan melawan Poirier. Saya membiarkan pukulannya melewati babak kedua. Kemudian saya mendengar suara marah Ayah saya memberi tahu saya ‘kembali ke gulat’, “kenang Khabib. Nurmagomedov juga menjelaskan bahwa dia merasakan tekanan karena dukungan yang luar biasa dari kerumunan, tetapi berhasil bersantai setelah memasuki segi delapan. Meski demikan, Nurmagomedov tetap menghormati Poirier. Ia bahkab memujinya. Dia mengatakan, Dustin Poirier ternyata menjadi lawan yang jauh lebih tangguh daripada McGregor. Pemain berusia 30 tahun memuji Poirier karena kekuatan fisik dan keterampilan bertarungnya yang luar biasa, bahwa ia mengerahkan lebih banyak energi untuk mengalahkannya daripada yang ia lakukan dalam pertarungan melawan pemain Irlandia itu tahun lalu. “Poirier kuat secara fisik. Saya tidak berharap dia seperti itu slithery, “kata Nurmagomedov. “Saya sangat siap untuk guillotine-nya tercekik dan bahkan membiarkannya memegang leher membuatnya menghabiskan energi dan kekuatannya. Tapi saya perlu merebut kembali inisiatif. Poirier ternyata adalah lawan yang sangat serius, jauh lebih tangguh daripada McGregor. ” Kemenangan Nurmagomedov atas Poirier membuatnya menjadi tak terkalahkan denga 28 kali bertanding dan 28 kali menang. (dal/fin/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: