Pekan De3pan, Pengguna Facebook yang Diretas CA akan Diberitahu

Pekan De3pan, Pengguna Facebook yang Diretas CA akan Diberitahu

User di Indonesia Ikut Diretas SAN FRANCISCO- Cambridge Analytica (CA) tidak hanya mengambil informsi pribadi para pengguna Facebook di Amerika. Pengguna Facebook di berbagai negara lainnya juga terkena dampaknya. Di Asia, ada 3,6 juta penduduk yang datanya diambil sevara ilegal oleh CA. Termasuk diantaranya Indonesia. Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Facebook Rabu (4/4), ada satu juta lebih data pengguna di Indonesia yang telah diambol oleh CA. Indonesia masuk posisi ketiga setelah Amerika Serikat (AS) dan Filipina. Jumlah data secara keseluruhan yang berhasil diambil oleh CA juga jauh lebih banyak dibanding dugaan awal yang hanya 50 juta. Berdasarkan perkiraan Facebook, CA telah mengambil 87 juta data pengguna. Data itulah yang disalahgunakan CA untuk mempengaruhi publik demi memuluskan jalan kemenangan Donald Trump di pilpres AS 2016 lalu. Mulai pekan depan, Facebook akan memberitahu masing-masing orang yang datanya telah dicuri oleh CA. Perusahaan yang berbasis di California, AS itu saat ini memperketat akses data agar skandal CA tidak terulang. Aplikasi yang ingin mengakses grup maupun halaman harus mendapat ijin dari Facebook. Selain itu, aplikasi yang telah diberi ijin juga tidak bisa melihat identitas para pengguna di dalamnya. Chief Executive Facebook Mark Zuckerberg mengungkapkan bahwa skandal CA itu tidak membawa dampak besar terhadap jumlah pengguna maupun penjualan iklan. Meski begitu, dia menegaskan bahwa jika orang-orang tidak senang dengan perusahaannya maka itu tidak baik untuk kedepannya. Suami Priscilla Chan itu menegaskan bahwa dia siap disalahkan atas kebocoran data yang membuat para pengguna, pengiklan dan legislator berang itu. Tapi dia juga menyatakan tidak akan mundur dari perusahaan yang dibangunnya itu. Zuckerberg bersikukuh bahwa dia adalah orang terbaik untuk memajukan Facebook. Dia juga tidak akan memecat para pegawainya. "Saat anda membuat sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya di dunia seperti Facebook, ada beberapa hal yang akan ada kacaukan," ujar Zuckerberg. Meski begitu dia menambahkan bahwa insiden ini telah memberikan pelajaran penting baginya dan perusahaan. Rencananya, Selasa (10/4) dan Rabu (11/4) Zuckerberg akan memberikan pernyataan dalam dengar pendapat di kongres AS. (sha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: