Rio Haryanto Apes, Terlibat Insiden Di Lap 1

Rio Haryanto Apes, Terlibat Insiden Di Lap 1

BAKU- Memulai balapan dari pole position, membalap tanpa ancaman dari sang rival Lewis Hamilton, dan kecocokan paket mesin Mercedes dengan Sirkuit Baku membuat Nico Rosberg melenggang mudah ke podium teratas GP Azerbaijan tadi malam (19/6). Pembalap Mercedes itu menghentikan dua kemenangan beruntun Hamilton di Monaco dan Kanada. Rosberg mendapat keuntungan besar dari stint (lap-lap awal sebelum pit stop) pertamanya. Saat melakukan pit stop pertamanya di lap 23 jaraknya dengan pembalap Ferrari Kimi Raikkonen sudah terbentang 20 detik. Pembalap Jerman itu tetap memimpin sampai akhir race dengan menjaga selisih waktu dari Sebastian Vettel hingga 16 detik. Ferrari berpeluang mewakilkan dua pembalapnya di atas podium. Sayang Raikkonen sudah terkena penalti detik karena melanggar garis putih saat pit stop pertama. Pembalap Force India Sergio Perez sebenarnya hanya cukup mempertahankan jaraknya dengan Raikkonen di bawah lima detik untuk mengamankan podium terakhir. Namun pembalap Meksiko itu tak ingin mendapatkannya tanpa perjuangan keras. Di trek lurus lap terakhir, dia sukses menyalip Raikkonen dan finis di belakang Vettel. Perez terus membuntuti Raikkonen di beberapa lap terakhir. Jarak keduanya hanya terpisah 0,4 detik. Melihat peluang besar melakukan overtaking, Perez sukses memanfaatkannya dengan baik. ''Aku menyalip Kmi. Sebenarnya aku tidak perlu melakukannya. Dia terkena penalti,'' ucap Perez di atas podiu. Ini menjadi podium kedua betrturut-turut bagi Perez setelah hasil yang sama diraihnya di GP Kanada. Masalah mesin yang dialami Raikkonen membuatnya tak mampu memberikan perlawanan saat berhadapan dengan Perez. Bahkan pembalap Finlandia itu sempat memberikan ruang kepada rekan setimnya Vettel di tengah lomba karena mobil pembalap Jerman itu lebih berpeluang bertarung dengan Mercedes. Vettel sempat menolak instruksi timnya untuk melakukan pit stop di lap-9. ''Kau yakin dengan (perintah pit stop) ini? Kecepatanku sedang bagus,'' tanya Vettel. Raikkonen mematuhi instruksi tersebut sedangkan Vettel meneruskan lomba. Keputusan Vettel terbukti benar. Juara dunia empat musim beruntun tersebut akhirnya melakukan pit stop pertamanya pada lap 21. Sedangkan Rosberg baru menyusulnya satu lap berikutnya. Dia kembali masuk dengan selisih 21 detik di depan Vettel. Sedangkan Raikkonen berada di antara mereka dengan selisih 19 detik. Vettel kemudian mendekat ke rekan setimnya Raikkone. Tepat di lap 28 Vettel menyalip rekan setimnya itu. Tampak jelas dia meminggirkan mobilnya untuk memberi jalan kepada mantan pembalap Red Bull tersebut. ''Sekarang minta dia (Vettel) untuk memacu mobilnya,'' ucap pembalap Finlandia itu melalui radio. Vettel langsung merespon dengan mencatatkan fastest lap baru. Pembalap Mercedes Lewis Hamilton yang memulai balapan dari posisi 10 tak mampu berbuat banyak karena mengalami masalah pada rem. Dia merasakan ada getaran saat menginjak pedal rem. Meski demikian dia sempat juga mencetak fastest lap ketika balapan menyisakan sembilan lap. Meski terus menekan maksimal mobilnya, Hamilton tetap tak mampu mengirimkan mobilnya bertarung dengan barisan terdepan. Pembalap Inggris tersebut akhirnya finis di posisi kelima. Hasil tersebut membuat jarak poinnya dengan Rosberg di klasemen pembalap kembali menjauh. Yaitu 24 poin. Pembalap Indonesia Rio Haryanto kembali tertimpa apes. Di tikungan pertama setelah start, mobilnya disenggol pembalap Haas-Ferrari Esteban Guiterrez. Mobilnya membentur dinding pembatas trek dan mengalami kerusakan pada sayap depan. Akibat insiden tersebut Rio harus masuk pit untuk mengganti sayap. Waktunya hilang terlalu banyak untuk melakukan pit yang terlalu cepat itu. Beruntung mobilnya masih bisa melanjutkan balapan. Setelah masuk pit di lap kedua dan mengganti ban dengan soft, Rio terus membalap sampai akhir tanpa mengganti ban lagi. Memang kecepatannya terus menurun seiring degradasi ban yang dialami. Rio finis di posisi 18. Lebih baik dari rekan setimnya Pascal Wehrlein yang gagal finis karena kerusakan pada rem. ''Aku tak bisa lagi mengerem. Remku rusak,'' seru pembalap Jerman itu sebelum kembali ke garasi dan mengakhiri balapannya. Ini menjadi hasil mengecewakan bagi Rio. Peluang besar di depan mata setelah dia start dari posisi 16. Naik satu posisi setelah pembalap Toro Rosso-Ferrasi Carlos Sainz Jr terkena penalti start mundur lima grid karena mengganti girboks. Rio menarget poin pertamanya di Baku karena mesin Mercedes begitu berjaya di Baku. Dia meraih kualifikasi terbaik sejauh musim ini untuk timnya Manor. (cak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: