Format Baru Kualifikasi Diketok

Format Baru Kualifikasi Diketok

HLJENEWA- Penolakan mayoritas pembalap Formula 1 terhadap format kualifikasi baru rupanya bertepuk sebelah tangan. Dewan Motor Sport Dunia, FIA akhirnya menyetujui format tersebut tanpa ada perubahan. Bintang Force India Sergio Perez sudah pasti geram dengan keputusan ini. Dialah salah satu dari 13 pembalap yang diundang Race Director FIA Charlie Whitting Rabu lalu (2/3) untuk membahas perubahan format tersebut. Saat itu Perez mengapresiasi langkah FIA mengajak para pembalap urun rembug soal rencana perubahan tersebut. ’’Charlie bagus sekali, melibatkan kami dalam perubahan (format) ini. Dia benar-benar ingin mendengar pendapat kami,’’ puji Perez waktu itu. Belum lagi kredit yang sama dari Kevin Magnussen (Renault). ’’Aku pikir (forum konsultasi) ini bagus dan perlu lebih digalakkan untuk kedepannya,’’ tandasnya. Tapi ya itu tinggal harapan. Keluhan mereka bahwa format kualifikasi baru bikin pusing penonton tak digubris. Padahal saat itu Perez mengatakan kepada Whitting bahwa pembalap saja akan bingung dengan kualifikasi baru tersebut apalagi penonton. Autosport mengabarkan bahwa kemarin sore aturan tersebut telah diketok. Bahkan pernyataan Bernie Ecclestone sebelumnya yang meragukan kesiapan peranti lunak untuk penghitungan waktu kualifikasi tersebut juga dipatahkan. Perangkat tersebut akan siap dalam dua pekan sebelum seri pertama di Melbourne 20 Maret digelar. Sempat muncul spekulasi pekan lalu bahwa setelah protes dari mayoritas pembalap akan dilakukan sedikit perubahan pada format baru tersebut. Yakni kualifikasi 1 dan 2 (Q1 dan Q2) menggunakan format baru. Sedangkan sisa delapan pembalap yang lolos eliminasi di ke kualifikasi ketiga (Q3) pakai sistem lama. Tapi setelah pertemuan di Jenewa kemarin (4/3) disepakati format baru diberlakukan sepenuhnya. Itu membuat juara Formula 1 dua kali Fernando Alonso gagal paham. ’’Aku prihatin dengan olahraga ini karena rasanya tidak elok dilihat oleh orang luar bahwa dalam satu minggu kita mengganti format kualifikasi sampai tiga kali,’’ ujarnya di Barcelona. Menurutnya keinginan penonton adalah simpel. Tidak perlu aturan rumit yang justru membingungkan. ’’Teman-teman saya ingin menghidupkan TV dan menyaksikan duel para pembalap, mobil besar, ban besar, suara yang menggelegar dan menikmati balapan. Itu saja,’’ keluhnya. (cak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: