Belum Ada Pesta Mir di Valencia
VALENCIA - Sirkuit Ricardo Tormo akan menjadi saksi persaingan panas yang melibatkan tiga penghuni teratas klasemen. Calon juara MotoGP, Joan Mir dari Suzuki Ecstar, dengan dua rider lainnya, Fabio Quartararo dari Yamaha dan rekan setimnya sekaligus rival, Alex Rins. Untuk mencicipi gelar MotoGP perdananya, yang perlu dilakukan rider asal Spanyol itu terbilang gampang-gampang susah. Dengan keunggulan 37 poin di genggaman, sudah cukup bagi Mir untuk sekadar naik podium dan mengakhiri musim 2020 ini, predikat juara MotoGP. Namun, pastinya dua rival terberatnya tak akan memberikan pesta untuk Mir di Valencia akhir pekan ini. https://radarbanyumas.co.id/rossi-dan-rins-ungkap-rahasia-suzuki/ “Sejujurnya, saya merasa senang akan ini. Akhir pekan ini adalah akhir pekan yang istimewa, karena ini adalah match point pertama kami. Ini adalah akhir pekan yang istimewa karena kami memiliki match point pertama. Artinya kami telah perform dengan baik di musim ini,” kata Mir dalam konfrensi persnya jelang laga di Valencia, seperti dikutip Motosport, Jumat (13/11). Kendati demikian, Mir meyakini jika laga ini akan menawarkan tingkat kesulitannya tersendiri. Terlebih, ketika dua rider lainnya, akan tampil dengan performa yang lebih maksimal. Bahkan diyakini akan secara khusus mempersiapkan motor mereka, untuk sesi balap di akhir pekan ini. Rekan setim Mir, Alex Rins bahkan mengaku tidak akan memberikan perlawanan mudah. Berbagi poin yang sama dengan Quartararo, masih ada kans bagi rider kelahiran Barcelona itu, untuk finis yang lebih baik dan mengamankan posisi dua. “Yang pasti jika kami (saya dan Quartararo) ingin memperkecil keunggulan Joan, hal yang perlu kami lakukan adalah finis sebagai P1. Seperti kita ketahui, Mir sangatlah konsisten, jadi kita lihat apa yang bisa kami lakukan di lintasan. Kalau saya sendiri, yang perlu saya lakukan adalah mempersiapkan settingan motor. Saya harap hari itu akan menjadi balapan yang menarik,” kata pebalap 24 tahun itu menjawab persiapannya. Di sisi lain, Quartararo yang merupakan salah satu dari sedikit rider Yamaha, mengaku jika kemenangan adalah satu-satunya solusi. Seperti diketahui, musim 2020 adalah musim yang sulit bagi Yamaha, untuk dapat perform di level teraik mereka. Dan untuk merusak pesta kemenangan Joan Mir, yang tampil luar biasa di musim kali ini, maka kompromi bukanlah jawabannya. “Saya pikir itu satu-satunya solusi. Memang, kami (Yamaha) mengalami masa-masa sulit, akan tetapi semua itu tetap harus kami nikmati, karena itu yang terpenting (dari kompetisi ini). Ketika kita menikmatinya, segala sesuatunya akan jadi lebih mudah. Saya pikir, punya mindset yang demikian, akan sangat membantu di laga itu. Kami harus lebik baik dalam kualifikasi dan berjuang untuk kemenangan,” tutup rider bernomor balap 20 itu.(ruf/gw/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: