Ducati Lambat di Tikungan

Ducati Lambat di Tikungan

BARCELONA-Di GP Catalunya lalu, Danilo Petrucci yang menjadi pembalap kedua Mission Winnow Ducati tampak kesulitan menyalip pembalap Suzuki Ecstar Alex Rins dan pembalap Yamaha Fabio Quartararo. Bukannya kalah kencang, namun Ducati tampak lambat saat di tikungan. Padahal, motor Desmosedicci saat ini dikenal sebagai motor yang paling kencang di trek lurus dan memiliki power paling besar. Soal lambatnya Ducati di tikungan, ternyata diakui sang pembalap Petrucci. Dia mengaku, Desmosedici yang ditungganginya serasa tidak bisa meraih kecepatan maksimal ketika menikung di lintasan. Di Catalunya, sejatinya Petrucci tidak tampil buruk dan masih mampu finish di posisi ketiga. Namun, dia sangat menyayangkan kecepatan motornya yang tergolong lamban saat memasuki tikungan. Petrucci jadi kehilangan banyak waktu dan sulit mengejar pembalap yang ada di depannya. Jika dia mempunyai kecepatan yang lebih baik, Petrucci yakin masih dapat mengalahkan Quartararo di posisi kedua. "Saya melawan Yamaha dan Suzuki. Kami sangat kuat soal akselerasi dan pengereman, tetapi saya sangat menderita saat berada di tikungan yang panjang," ucap Petrucci di Speedweek. Dia menjelaskan, lambannya Ducati menjadi sasaran empuk lawan-lawan mereka di tikungan. Alex Rins bahkan mampu melewati Petrucci di tikungan empat. Sementara Quartararo mengasapinya di tikungan tiga. "Kalau harus mempertahankan pengereman dan memperbaiki masalah tikungan ini," keluh Petrucci. Petrucci berharap kelemahan itu tidak kembali muncul saat di GP Belanda mendatang. Sebab, ia masih ingin untuk meneruskan tren positifnya selama ini. Sementara itu, pembalap Suzuki Ecstar yaitu Alex Rins tidak puas dengan pemasangan sasis baru pada motornya. Setelah menjalani uji coba tes Catalunya lalu, Rins menyebut, sasis baru tersebut belum memberikan dampak signifikan. Hampir semua tim melakukan uji coba di usai race MotoGP Catalunya pekan lalu. Di uji coba itu, Suzuki mencoba memasang sasis baru pada motor Rins kemudian. Secara mengejutkan, rekan setim Joan Mir ini tidak terlalu puas akan hasil yang diberikan. "Saya tidak tahu kami harus menggunakan sasis yang mana untuk balapan selanjutnya. Kami masih harus mempelajarinya. Ada aspek positif, tetapi berbelok sedikit rumit," ucap Rins. Kini, dengan waktu yang tersisa menjelang GP Belanda, Rins berharap timnya dapat menyempurnakan sasis baru tersebut agar meraih hasil yang lebih baik di sirkuit Assen nanti. (wsa/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: