Dari Gigi ke Gigio
TERBAIK: Kiper Italia Gianluigi Donnarumma dielu-elukan rekan setimnya setelah menggagalkan penalti Bukayo Saka dalam final Euro 2020. Mengumumkan kepindahan karier menjelang turnamen mayor jelas bukan sebuah keputusan bagus. Dianggap bisa membuat konsentrasi terbelah maupun tudingan mengesampingkan tugas membela negara. https://radarbanyumas.co.id/kiper-inggris-raih-gelar-sarung-tangan-emas/ Julen Lopetegui pernah mengalaminya bersama Spanyol sebelum Piala Dunia 2018. Dia mengumumkan bakal melatih Real Madrid seusai turnamen di Rusia tersebut. Pada kenyataannya, Lopetegui kemudian dipecat sehari setelah mengabarkannya ke publik. Di Euro 2020, kiper Italia Gianluigi ”Gigio” Donnarumma malah resmi meninggalkan AC Milan untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain sehari sebelum matchday kedua fase grup kontra Swiss (17/6). Keputusan yang tidak hanya banjir kritik sampai hujatan dari Milanisti. Petinggi sampai mantan legenda AC Milan pun turut kecewa karena Gigio dianggap menyakiti Rossoneri sebagai klub yang telah membesarkan namanya. Namun, semua itu tidak digubris Gigio. Bukan karena tidak peduli, melainkan karena portiere 22 tahun tersebut menutup rapat kedua telinganya dari akses pemberitaan dari luar sejak persiapan Italia untuk tampil di Euro 2020 atau sekitar 50 hari. ”Saya mengesampingkan semuanya hanya untuk Italia. Kepala saya hanya tersedia untuk rekan setim dan tim pelatih. Pada akhirnya, semua itu sudah terbayar,” tutur Gigio kepada Sky Sport Italia. ”Saya baru bicara (soal hal di luar Euro 2020, Red) mulai besok (hari ini),” lanjut peraih Player of Tournament (Pemain Terbaik) Euro 2020 tersebut. Bahkan UEFA, dalam rilisan teranyarnya, menyatakan bahwa Gigio menjadi salah satu dari 11 pemain terbaik selama gelaran Euro 2020 kemarin. Posisinya tidak tergoyahkan kiper manapun, bahkan kiper Inggris, Jordan Pickford, jelas-jelas mencatatkan cleansheet di tiga pertandingan awal fase grup. Ketenangan Gigio menjadi kunci kemenangan Italia. Itulah yang menjadi penilaian khusus UEFA. Terlepas dari aksi heroiknya menggagalkan tembakan pemain Inggris, Bukayo Saka, untuk mengunci gelar Glii Azzurri. Ketenangan itulah yang kemudian menular pada penampilan Italia selama Euro 2020. Seperti pujian il capitano Giorgio Chiellini kepada Gigio sepanjang perjalanan pulang bus tim dari Wembley Stadium ke hotel. Bek tengah Italia itu membandingkan aksi heroik Gigio di Euro 2020 dengan Gianluigi ”Gigi” Buffon saat Italia memenangi Piala Dunia 2006. ”Dari Gigi ke Gigio. Merekalah yang membuat kami menang (dalam final yang berakhir dengan adu penalti),” kata Chiellini seperti dikutip The Guardian. (jpc/bay)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: