PT LIB Didenda, Persibas Tetap Terdegradasi

PT LIB Didenda, Persibas Tetap Terdegradasi

PURWOKERTO-Perjuangan tim Persibas dalam ajang Liga 2 musim 2017 memang sudah selesai, dengan berakhirnya babak penyisihan grup. Dalam akhir laga, Laskar Bawor mengoleksi nilai 23, finis peringkat V klasemen Grup III, sehingga mengalami degradasi. Namun itu bukan akhir perjalanan klub kebanggaan warga Banyumas. Usai kompetisi di lapangan, perjuangan Persibas memasuki babak baru, yakni pindah ke atas meja. Klub dan manajemen menanyakan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI atas protes mereka. BERJUANG : Para suporter Persibas usai laga melawan Persip Pekalongan selesai (13/9). DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS Diketahui, protes Persibas terkait pemakaian pemain tidak sah oleh Persibat Batang. Menurut Regulasi Liga 2, tim yang memakai pemain tidak sah disanksi dinyatakan kalah WO. Kalau aturan itu ditegakkan, Persibat tidak lolos ke babak 16 besar Liga 2. Fakta di lapangan Persibat lolos dan sudah bermain di fase tersebut. Manajer Tim Persibas Teguh Ariyanto mengatakan, pihaknya sudah mendatangi Kantor PT LIB dan PSSI di Jakarta. Saat dihubungi, dia mengaku sudah bertemu Direktur Kompetisi PT LIB, Tigor Shalom Boboy. Menurut Teguh, Tigor menjawab protes Persibas sudah dirapatkan oleh Komdis. Keputusan yang dibuat Komdis adalah PT LIB didenda, karena kelalaian dalam hal pemain Persibat Batang. "Yang kami tanyakan apa putusan untuk Persibas dan Persibat, karena soal PT LIB didenda bukan ranah kami," katanya. Atas pertanyaan itu, tambah Manajer Persibas, Tigor menyarankan untuk bertanya ke PSSI. Mengenai Persibas belum mendapat salinan putusan Komdis, Tigor mengatakan, yang mendapat sanksi adalah PT LIB, adapun Persibas tidak. Atas hasil ini, Teguh saat dihubungi masih menunggu keputusan dari kantor PSSI. Ketua Umum Persibas Supangkat mengatakan klub menugaskan Manajer Tim datang ke PSSI untuk meminta salinan keputusan Komdis. Salinan itu dibutuhkan untuk menentukan langkah Persibas berikutnya. Dalam Regulasi Liga 2 dicantumkan badan peradilan di PSSI terdiri atas Komdis, Komisi Banding (Komding), dan Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI). "Persibas akan menuntut keadilanlangsung ke BAORI," jelasnya. Pihaknya berjuang sekuat tenaga, mengingat perjuangan pemain dan pelatih di lapangan luar biasa. Persibas tim degradasi dengan nilai tertinggi, 23. Di grup-grup lain, ada tim nilai 18 lolos ke 16 besar. Selain itu, Persibas tersisih bukan karena tak mampu bersaing di lapangan, tetapi karena ada tim melanggar regulasi, yaitu memakai pemain tidak sah, namun tak dihukum sesuai dengan regulasi. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: