Hoki Tim Nomaden Irlandia

Hoki Tim Nomaden Irlandia

Dundalk? Kalau anda asing dengan nama itu wajar kok. Klub asal County Louth, kawasan timur Republik Irlandia itu, memang absen di kasta tertinggi sepak bola Eropa, Liga Champions, sepanjang 25 tahun terakhir. Tak heran jika keberhasilan Dundalk mencapai babak play-off Liga Champions musim ini dibicarakan tak hanya di wilayah County Louth. Namun juga seluruh Republik Irlandia. KRII-Dundalk-Stephen-Kenny Nama besar Republik Irlandia di Liga Champions, kasta tertinggi sepak bola Eropa, ada di tangan Dundalk. Dan selangkah lagi mimpi tampil di fase grup atau babak utama Liga Champions tercapai. Pelatih Dundalk Stephen Kenny mengatakan kepada Mirror kemarin kalau masih meyakini mimpi besar itu akan tercapai. Apalagi setelah memastikan melibas BATE Borisov di babak kedua lalu, berbagai dukungan diterima pria berusia 44 tahun itu. “Saya mengambil pelajaran besar usai dipecat dari Dunfermline Athletic sembilan tahun lalu. Kini saya menjadi lebih sabar dan berhati-hati menganalisis lawan,” kata Kenny. Melatih klub Skotlandia Dunfermline Athletic periode 2006-2007 adalah era tergelap Kenny. Dalam 50 pertandingan yang dijalaninya, hanya 15 kemenangan, 11 imbang, dan menelan 24 kekalahan. Setelah itu Kenny dipecat. Selama di Dunfermline Athletic persentase kemenangannya hanya 30 persen. Kini semuanya berubah. Mengendalikan Dundalk sejak 2012 dan memulai dari kasta bawah, pria kelahiran Dublin tersebut punya persentase menang yang sangat apik ketimbang bersama Dunfermline Athletic. Dalam 167 pertandingan, 113 diantaranya menang, 27 kali imbang, dan 27 kalah. Persentase kemenangan Kenny mencapai 67,64 persen. Atau naik dua kali lipat ketimbang di Dunfermline Athletic. Kenny yang seperti Raja Midas, semua yang disentuhnya menjadi emas, adalah nama besar di klub sebelumnya Derry City. Pada musim 2006-2007, Derry City dibawanya hingga babak pertama. Mungkin kalau yang dilawan oleh Kenny dan Derry City bukan Paris-Saint German (PSG) di babak pertama UEFA Cup 2006-2007 akan lain ceritanya. Derry City menyerah dengan agregat 0-2 olehb raksasa Prancis itu. Nah, The Lilywhites, julukan Dundalk, akan bersua dengan wakil Polandia Legia Warsawa. Dundalk akan tampil sebagai host dalam first leg (17 Agustus). Baru kemudian melakoni tandang ke markas Legia 23 Agustus. Seperti diberitakan RTE kemarin karena kapasitas kandang Dundalk, Oriel Park hanya 4.500 kursi dan hal itu tak memenuhi unsur kelayakan dari UEFA, maka laga home Dundalk akan berlangusng di lokasi lain. Dan Aviva Stadium di Dublin yang akan menjadi kandang Dundalk dalam menjamu Legia. Aviva Stadium jelas lebih megah ketimbang Oriel Park karena kapasitas Aviva mencapai 51 ribu. “Jelas kami berbahagia dan nyaman dengan tampil di Aviva Stadium. Para pemain sejak lama menginginkan panggung yang lebih layak dan lebih besar ketimbang Oriel Park,” ujar Kenny. Meski menjalani laga bukan di kandang sendiri akan tetapi Kenny merasa konfidensi anak asuhnya tak akan ada masalah. Sebab pada perhelatan FAI Cup, FA Cup-nya Irlandia, mereka bermain di stadion yang dirampung pada 2010 tersebut. Kenny pun mengucapkan rasa terima kasih kepada Federasi Sepak Bola Irlandia (FAI) karena memberikan ijin buat Dundalk menggunakan Aviva Stadium sebagai home lawan Legia. Menjadi tim nomaden sepertinya mendatangkan hoki buat Dundalk. Pada laga saat menjamu BATE 2 Agustus lalu, Dundalk pun mengungsi. Yakni ke Tallaght Stadium. Di stadion berkapasitas 6 ribu penonton itu, Dundalk menang 3-0. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: