Laga pamungkas grup Islandia di Stade de France (Paris)

Laga pamungkas grup Islandia di Stade de France (Paris)

Laga pamungkas grup Islandia di Stade de France (Paris) Laga pamungkas grup Islandia di Stade de France (Paris) akan menjadi uji kepantasan. Setelah tampil mengejutkan dalam dua laga awal tempat mereka menuai dua poin, Islandia yang saat ini duduk di peringkat 34 FIFA sedang berusaha merangkai sejarah. Di depan mereka, tengah ada Austria yang terkulai. Das Burschen baru menuai satu angka dari dua laga. Mereka sempat kalah 0-2 dari Hungaria, lalu bermain imbang tanpa gol kontra Portugal. Barisan depan Austria sangat dipertanyakan meski di sana ada Marko Arnautovic dan Martin Harnik yang bukan nama asing di Eropa. Meskipun demikian, Austria punya suntikan darah segar di laga ini. Alexander Dragovic sang bek sudah bisa kembali memperkuat tim setelah kartu merah di laga kontra Hungaria. Yang mengkhawatirkan adalah bintang utama David Alaba. Ia ditarik keluar saat melawan Portugal karena cedera. Islandia sendiri kehilangan penyerang mereka, Alfred Finnbogason yang menderita akumulasi kartu kuning. Namun hal itu bukan masalah besar. Sebagai tim yang tak diperhitungkan, tim berjuluk - Strákarnir okkar- ini justru bisa tampil sebagai satu unit yang kompak. Bisa menahan Portugal dan nyaris menang dari Hungaria, harusnya Islandia menang dari Austria. Rekor pertemuan kedua tim pada 2014 yang berakhir imbang 1-1, menarik disimak. Di sisi lain, Austria cuma bisa lolos andai menang dari Islandia. Sementara Islandia tidak akan mau kejutan mereka yang sudah sedemikian rupa, pupus begitu saja karena kekalahan. Islandia bakal memaksakan skor imbang, lalu bertaruh pada nasib. Jika Portugal kalah dan mereka seri, Islandia bakal lolos ke 16 besar. Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup bagi kedua tim. Menang di laga terakhir akab meloloskan Islandia, namun tim debutan itu juga tetap berpotensi melaju dengan raihan satu angka. Salah satu pelatih Islandia Heimir Hallgrimsson mengaku timnya diuntungkan dengan berada di grup terakhir Euro 2016, sehingga mereka bisa memantau kontestan lainnya untuk emengintip peluang lolos sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik. “Kami beruntung ada di grup terakhir jadi kami bisa melihat apakah satu poin akan cukup atau apakah kami harus menang,” kata Hallgrimsson, pendamping Lars Lagerback di kursi pelatih Islandia. “Kami berada dalam posisi bagus karena kami akan tahu susunan [klasemen lain] sebelum pertandingan. Kami beruntung dalam hal itu. Meski kami akan selalu berangkat untuk mendapat tiga poin, maka ini bagus mengetahui apakah kami harus mengambil risiko,” tambahnya. Pelatih Austria, M Koller mengatakan, setelah pertandingan terakhir melawan Hungaria, tim merasa frustrasi. Tapi kondisi kondisi berbeda di raih setelah berhasil menahan imbang Potugal. "Kami merasa percaya diri atas hasil yang kami raih melawan Portugal," kata Koller. (*/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: