Cech akan Menjaga Rekornya

Cech akan Menjaga Rekornya

Cech akan Menjaga Rekornya LENS – Republik Ceko memanggul beban laga do or die melawan Turki, dini hari nanti WIB. Karena, sekali lagi menelan kekalahan maka negara yang berperingkat 30 FIFA itu bakal berkemas lebih awal. Akan tetapi, Ceko tidak perlu panik. Berikan semua beban itu kepada penjaga gawang sekaligus wakil kapten Ceko, Petr Cech. Karena, Cech pasti akan menjaga gawang Ceko sebaik-baiknya. Seperti dia menjaga laga yang monumental di Stade Bollaert-Delelis, Lens tersebut agar tidak ternoda dengan kekalahan. Ya, dengan tampil sebagai starter melawan Turki, maka Cech menyamai rekor penampilan Karel Poborsky dalam major tournament. Cech akan menyamai Poborsky yang tampil dalam 17 laga di major tournament. Baik di Piala Dunia ataupun Euro. ''Alangkah gembiranya saya andaikan Ceko berhasil memenangi laga tersebut,'' ucap penjaga gawang yang membela Arsenal tersebut. Euro 2016 ini menjadi major tournament yang ketiga bagi Cech. Sedangkan Poborsky yang sudah pensiun dari Lokomotiva – julukan Ceko – sejak 2006 silam itu bermain dalam empat kali major tournament. Kali terakhir, Poborsky bermain untuk Ceko di Piala Dunia 2006. ''Saya akan berusaha menjaga kedalaman defense di tim ini, tidak seperti sebelumnya,'' lanjut pemain dengan 121 caps bagi Ceko itu. Cech memang harus mengubah sendiri performanya. Bukan hanya gagal cleansheet. Cech pun gagal memaksimalkan penyelamatannya. Merujuk dari statistik performa Cech di Squawka, dari bobol tiga kali Cech hanya mampu melakukan tujuh kali penyelamatan. Artinya, per satu golnya Cech sudah berupaya melakukan 2,3 kali penyelamatan. Dikutip dari Associated Press, pelatih Ceko Pavel Vrba berharap ambisi pribadi Cech itu bakal berefek di lapangan. ''Karena kami tahu, kami masih bisa melaju ke babak berikutnya. Saya katakan pada pemain-pemain, terutama Cech. Ini laga final bagi kalian, so lakukan sebaik-baiknya,'' begitulah bunyi pesan Vrba. Dalam pandangan Tomas Necid, bukan hanya tugas Cech. Begitu juga untuk lini serangannya. Dalam wawancaranya kepada situs resmi UEFA, Necid mengaku sudah memahami tensi yang bakal disiapkan Arda Turan dkk. Maklum, di kualifikasi Euro 2016 keduanya dua kali bertemu dan hasilnya imbang. Di Praha, Turki yang menang. Lalu di Istanbul, ganti Ceko yang menang. ''Yang saya tahu, di Turki itu banyak pemain hebat. Inilah tantangan bagi kami. Lupakan hasil di kualifikasi, karena tensi pada laga nanti jelas berbeda. Akan tetapi, saya tetap percaya hasil di Istanbul akan berulang,'' beber pemain yang merumput di Liga Turki bersama Bursaspor itu. Terpisah, Terim menganggap Turki belum habis. Terim pun meminta fansnya tetap meriuhkan Marseille dengan dukungannya. ''Jangan ada yang meragukan kami, semua masih memungkinkan. Di laga terakhir nanti, ayo semuanya dukung kami,'' pinta pelatih yang sudah menjalani tiga kali Euro itu. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: