Inggris Tim Paling Unik Sejak 1966

Inggris Tim Paling Unik Sejak 1966

Inggris Tim Paling Unik Sejak 1966 Legenda sepak bola Inggris Geoff Hurst menyebut tim nasional Inggris pada Piala Eropa di Prancis adalah tim paling menarik sejak negara itu menjuarai Piala Dunia pada 1966. Hurst, yang mencetak tiga gol dalam kemenangan 4-2 Inggris atas Jerman Barat pada final di Wembley, mengatakan, Inggirs menjadi tim paling menarik sejak 1966/ Pemain seperti playmaker Tottenham Hotspur Dele Alli telah bergabung dan menyegarkan komposisi tim. "Dia diturunkan, bahkan dalam laga persahabatan, seperti laga final Piala Dunia," ujar Hurst yang juga mantan penyerang West Ham United kepada BBC, Senin waktu setempat. Hurst mengucapkan pernyataan itu ketika tim Inggris telah tiba di kota Chantilly Prancis guna menjuarai kejuaraan besar pertama mereka di luar kandang. Tim nasional Inggris adalah tim termuda dalam final Piala Eropa dengan rata-rata usia pemain 25 tahun. Kolaborasi pemain penyerang Spurs Harry Kane dan penyerang Leicester City Jamie Vardy telah dipuji sebagai penyerang unggulan potensial dalam kejuaraan itu. "Satu hal yang kami tidak punya adalah pengalaman, tapi berbekal energi dan antusiasme para pemain muda kami dapat menggantikannya," kata Manajer Tim Inggris Roy Hodgson. Tim Inggris akan memainkan laga perdana mereka menghadapi Rusia pada grup B di Marseille Sabtu pekan ini sebelum menghadapi Wales dan Slovakia, demikian Reuters. Terbaru, Pelatih timnas Inggris Roy Hodgson bisa bernapas lega. Pilar andalan di lini belakang, Chris Smalling, menjamin dirinya baik-baik saja. Defender Manchester United itu siap untuk diturunkan dalam laga perdana Euro grup B kontra Rusia Minggu mendatang (12/6). Kondisi Smalling sempat membuat Hodgson panik ketika dia harus meninggalkan latihan dengan lutut kiri dikompres es. Smalling ditengarai menderita cedera lutut kiri ketika skuad The Three Lions—sebutan timnas Inggris—melakoni latihan perdananya di Prancis, Senin (6/6). ''Tidak ada yang perlu ditakutkan, tidak ada cedera di sini,'' tegas Smalling seperti dikutip Sky Sports. ''Itu (mengompres bagian tubuh dengan es, Red) sudah jadi kebiasaanku. Itu adalah proses normal untuk mengembalikan kondisi setelah sesi latihan yang agar bisa menjalani agenda yang sama keesokan harinya,'' lanjut Smalling. Dia menambahkan, selain mengompres es, dia juga senang berendam dalam es sebagai bagian dari proses recovery. Kehadiran Smalling di skuad Hodgson memang sangat vital. Sebab, dia merupakan salah seorang dari (hanya) tiga bek tengah yang diboyong ke Prancis. Dan, Smalling menjadi yang ditunggu kontribusinya. Seperti saat Inggris mengalahkan Portugal 1-0 dalam laga uji coba (2/6). Pada laga tersebut, gol semata wayang kemenangan Inggris dicetak oleh bek 26 tahun tersebut. Selain Smalling, skuad The Three Lions juga masih menunggu perkembangan dari penggawa lini belakang lainnya, yakni Ryan Bertrand. Penggawa Southampton tersebut sempat mendapat cedera otot kaki di sesi latihan perdana tim pada Senin (6/6). Mantan pemain Chelsea tersebut diragukan kondisinya jelang laga perdana kontra Rusia. Bahkan, Selasa (7/6), Bertrand harus menjalani latihan secara terpisah dengan fisioterapis tim, Gary Lewin. Hodgson berjudi dengan skuadnya dengan hanya membawa tujuh pemain belakang. Tidak semuanya dalam kondisi terbaik pula. Selain Smalling dan Bertrand yang sempat diragukan, kondisi Gary Cahill juga belum 100 persen fit. Meski begitu, Smalling tetap pede dengan kans timnya untuk mengarungi Euro 2016. ''Aku rasa kami semua datang dengan keadaan bugar dan siap untuk tantangan besar. Kami memang sedikit nervous karena hari pertandingan melawan Rusia semakin dekat. Namun, kami semua sudah siap untuk menghadapi mereka,'' sambung mantan defender Fulham tersebut. (io/na)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: