Islandia Lompatan yang Membanggakan

Islandia Lompatan yang Membanggakan

Islandia Lompatan yang Membanggakan ISLANDIA punya tim sepak bola? Kalau Anda bertanya hal itu dua dekade silam, mungkin Anda bisa dimaafkan. Tetapi, tidak untuk saat ini. Sebab, sepak bola Islandia sedang bergeliat dan sama sekali tidak bermasalah pada soal eksistensi. Strakarnir Okkar (Our Boys) –julukan Islandia– akan memulai debutnya di turnamen mayor pada Euro 2016. Lompatan prestasi itu sungguh membanggakan buat negara yang hanya berpenduduk 329 ribu tersebut. Kelolosan Islandia itu tidak semata-mata didapat secara instan. Semua dimulai pada 1990-an ketika sistem pelatihan fundamental dan sarana sepak bola dibangun habis-habisan. Kini Federasi Sepak Bola Islandia (KSI) menuai hasilnya. Islandia secara mengejutkan memukul negara-negara kuat, antara lain Turki, Belanda, dan Republik Ceko, pada kualifikasi grup A. Islandia akhirnya lolos sebagai runner-up di bawah Ceko. Islandia adalah aktor utama yang menyingkirkan Belanda setelah Tim Oranje menempati peringkat ketiga Piala Dunia 2014. Duet pelatih Swedia-Islandia Lars Lagerback dan Heimir Hallgrímsson menjadikan Islandia sebagai tim dengan organisasi pertahanan kukuh. Mereka juga maut dalam melakukan serangan balik. ’’Saya bukan pahlawan atau tokoh besar dunia. Masih ada orang seperti Nelson Mandela yang layak disebut pahlawan,’’ kata Lagerback setelah meloloskan Islandia ke Prancis. Di pengujung penyerahan nama-nama pemain untuk Euro 2016, Lagerback memasukkan sosok penting dalam skuad Islandia. Ibarat puzzle, legenda terbesar negeri itu Eidur Gudjohnsen, 37, menjadi kepingan terakhir bagi Lagerback. ’’Saya tahu, dengan memasukkan seorang pemain 37 tahun, banyak yang bertanya apakah tidak ada pemain muda yang layak. Tetapi, Gudjohnsen membesarkan nama sepak bola Islandia sendirian bertahun-tahun lalu,’’ ucap mantan pelatih timnas Swedia itu. Gudjohnsen adalah top scorer Islandia sejak membela Islandia 20 tahun lalu. Mantan pemain Barcelona dan Chelsea itu disebut Lagerback punya pengaruh yang sangat besar di negeri tersebut. Sementara itu, Gudjohnsen kepada RTE mengatakan bangga dengan apa yang dilakukan Lageback dan Hallgrimsson. Duet itulah yang menjadi otak sejarah besar Islandia, menembus turnamen besar kali pertama. (dra/c4/nur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: