Sturridge Tidak Lagi Sulit
SUNYINYA dressing room Anfield menjadi satu-satunya saksi bisu betapa bahagianya hati Daniel Sturridge, Kamis malam itu waktu setempat. Sturridge kembali ke dressing room sendirian karena usai menjalani tes doping. Sehingga, Sturridge pun ketinggalan pesta perayaan lolosnya Liverpool ke final Europa League. Tidak perlu bernyanyi bersama rekan-rekannya di Liverpool, bernyanyi sendirian sudah cukup untuk menghibur malam terindahnya itu. Ya, malam itu untuk kali pertama Sturridge dimainkan Juergen Klopp sebagai starter setelah hanya menjadi pengganti di Europa League musim ini. Bukan sekedar yang pertama. Penyerang berusia 26 tahun tersebut juga memberi kontribusi maksimal. Selain gol pada menit ke-63, Sturridge juga memberikan assist di balik gol Adam Lallana menit ke-81. Gol bunuh diri Bruno Soriano pada menit ketujuh pun diawali dari tendangan Sturridge. Dilansir dari Daily Star, pemain bernama lengkap Daniel Andre Sturridge tersebut menilai dirinya sudah meninggalkan masa-masa sulit. ''Karena memang di dalam sepak bola akan selalu ada naik dan turunnya performa,'' ucap mantan penyerang Manchester City itu. Sturridge menyebut masa sulit karena musim ini dia lebih banyak menghabiskan waktunya di bangku perawatan. Bahkan, sejak April tahun lalu, Sturridge melewatkan 233 harinya bersama Liverpool untuk memulihkan cedera. Transfermarkt mencatat, tiga cedera didapatkan Sturridge setahun terakhir. Mulai cedera pinggang selama 167 hari, lalu cedera lutut 25 hari, dan 17 Januari lalu dia baru saja mengakhiri 41 hari pemulihan pasca cedera hamstring. Sejak saat itu, Sturridge perlahan mulai mengembalikan ketajamannya. Dalam 15 kali penampilannya sejak 17 Januari, delapan gol diciptakan nominasi bomber timnas Inggris untuk Euro 2016 nanti itu. Hebatnya, lima di antaranya dibukukan Sturridge sepanjang bulan April kemarin. Sturridge mengungkapkan, dia tidak butuh resep khusus supaya kembali dipercaya jadi mesin gol Liverpool. Termasuk dalam laga kemarin. ''Itu tergantung dari bagaimana menempatkan posisi badanmu, dan mengambil setiap peluang ,'' katanya. ''Betapa hebatnya feeling saya malam ini,'' lanjutnya. Satu gol plus satu assist malam itu sekaligus membalas keraguan Klopp sebelum laga dimulai. Diketahui, Klopp sempat ragu siapa yang akan dimainkannya untuk posisi nomor sembilan. Dia harus memilih antara memainkan Roberto Firmino seperti dalam laga-laga biasanya. ''Ini laga terhebatnya. Saya yakin, begitu dia fit, maka dia akan menjadi pemain yang hebat,'' puji Klopp, dikutip dari The Guardian. (ren)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: