Sudah Di Ubun-Ubun

Sudah Di Ubun-Ubun

[caption id="attachment_94883" align="aligncenter" width="100%"] epa04933972 Roma's head coach Rudi Garcia reacts during the UEFA Champions League group E soccer match between AS Roma and FC Barcelona at Olimpico stadium in Rome, Italy, 16 September 2015. EPA/MAURIZIO BRAMBATTI[/caption] AS Roma     1  v AC Milan    1 ROMA – Imbang lagi. Demikian kecam Presiden AS Roma James Pallotta. Gara-gara hasil imbang ketujuh di paruh musim 2015/2016 ini, jalan Roma mewujudkan ambisi scudetto musim ini semakin berat. Tak heran seperti diberitakan Corriere dello Sport kemarin (10/1), Pallotta yang menonton laga Roma versus AC Milan melalui televisi di mansion miliknya di Boston AS sampai mengumpat. “Saya muak!,” demikian komentar Pallota pasca laga Roma lawan Milan kemarin di Stadion Olimpico seperti ditulis Corriere dello Sport kemarin. Pertandingan yang berakhir 1-1 itu bukanlah hasil yang dimaui Pallotta. Roma sebenarnya unggul lebih dahulu melalui sontekan Antonio Rudiger pada menit ke-4. Lantas Rossoneri, julukan Milan, membuat gol balasan melalui Jurac Kucka (50’). Nah, gara-gara kemarahan Pallotta yang sudah di ubun-ubun tersebut bola panas soal nasib allenatore Roma Rudi Garcia kembali bergulir. Bahkan La Gazzetta dello Sport menulis kemarin nasib mantan pelatih Lille itu akan diputuskan dalam dua laga ke depan. Di dua laga ke depan, Francesco Totti dkk akan bersua Hellas Verona (17/1) di kandang. Lalu bertandang ke Juventus Arena buat bertemu juara bertahan sekaligus kolektor 31 gelar scudetto, Juventus (25/1). Lawan Hellas mungkin Garcia masih tenang. Sebab Hellas yang ada di papan bawah dan terancam degradsi bukan lawan sepadan. Yang bikin deg-degan pasti lawan Juventus. Gianluigi Buffon dkk punya ambisi revans usai mereka kalah 1-2 oleh Roma di pertemuan pertama musim ini (28/8). “Kalau mulus melalui hadangan Juventus, Rudi (Garcia) bisa menatap laga selanjutnya dengan tenang,” tulis La Gazzetta dello Sport kemarin. Nah, nasib allenatore AC Milan Sinisa Mihajlovic sebetulnya tak lebih baik. Meski tak sampai diumpat seperti yang dialami Garcia, menurut football italia kemarin (10/1), wakil presiden AC Milan Andriano Galliani juga mengirim ancaman. “Tim ini belum mencapai apa yang kami harapkan di awal musim. Target kami tetaplah finis di posisi tiga besar namun sejauh ini kami membuang terlalu banyak angka,” tutur Galliani. Kalau Roma punya waktu istirahat tujuh hari buat laga selanjutnya, Milan lebih sempit. Kamis (14/1) mendatang Milan akan bersua Carpi di delapan besar Coppa Italia. Setelah lawan Carpi, Ricardo Montolivo dkk akan bertemu Fiorentina di San Siro (18/1). Nah, usai laga kemarin Mihajlovic berkata kalau timnya lebih layak mendapatkan hasil lebih dari imbang. Di babak kedua, agresifitas dan peluang Milan jelas lebih banyak dibandingkan lawannya. Milan menguasai jalannya pertandingan sampai 57 persen. Milan melakukan tembakan 17 kali, sedang Roma hanya 12 kali. Kreasi serangan Milan juga lebih variatif. Berdasarkan whoscored, Milan menyerang dari sisi kanan 24 persem, kiri 24 persen, dan dari tengah 53 persen. Bandingkan dengan Roma yang hanya terkonsentrasi di tengah dan kanan. Persentasenya 83 persen dan 17 persen. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: