Wow, BBM (BlackBerry Messenger) Resmi Diakuisisi Oleh Perusahaan Indonesia!
Raksasa media Indonesia, Emtek telah memperoleh hak lisensi merek, IP dan Teknologi aplikasi untuk pesan sosial Blackberry Messenger atau disebut BBM. Dengan kesepakatan senilai 207.5 juta dolar US yang akan berlangsung selama 6 tahun. Sekedar informasi, Emtek juga pemilik tiga stasiun TV ternama seperti Indosiar, SCTV, Ochanel serta perusahaan pun membeli aplikasi messaging (BBM) yang sudah berusia 11 tahun dan masih populer di Indonesia. Mengingat, mayoritas para pecinta Gadget Indonesia menggunakan aplikasi sosial Media pada kehidupan sehari-hari. Perjanjian antar Emtek dan BBM tidak akan memasukan kedalam bisnis enterprise Blackberry lainnya, serta dalam perjanjian tersebut pula disebutkan bahwa sayap bisnis Emtek yaitu KMK Online akan mendirikan sebuah kantor didaerah Toronto. Hingga kini, pengguna BBM secara global mencapai 200 juta dan 60 jutanya pengguna yang berasal dari Indonesia. Efek dari kesepakatan ini secara langsung akan memberikan akses bagi pengguna BBM ke konten Emtek baik itu dalam membangun ekosistem yang menggabungkan pesan, media sosial, konten, hiburan serta e-commerce, sementara untuk E-commerce saat ini salah satu sektor bisnis yang berkembang cukup pesat di Indonesia dan umumnya di Asia Tenggara. Transaksi besar ini cukup menyita perhatian karena sebelumnya, Emtek sendiri baru saja mengakuisisi saham Iflix yang merupakan salah satu perusahaan televisi internet dan saat ini sudah masuk Indonesia. BlackBerry dalam siaran pers bersama menyebutkan, Emtek sebagai perusahaan media dan konten terkemuka Indonesia, adalah rekan bisnis yang ideal dalam upaya pengembangan inovasi dan kemampuan aplikasi BBM. Di Tanah air, aplikasi sosial media BBM adalah platform sosial paling populer dibanding kompetitor seperti Facebook, Whatshapp atau Line. Kenapa BBM populer di Indonesia ? Karena aplikasi ini menawarkan pesan terbatas dengan biaya yang jauh lebih rendah dari harga operator SMS. Serta, kesempatan itu akan memberikan pengguna BBM agar bisa mengakses ke konten Emtek dan Emtek juga berkesempatan mengkolaborasikan antara pesan,media sosial, konten, hiburan serta e-Commerce. Nah, e-Commerce ini merupakan sektor bisnis paling mujarab di Asia Tenggara. Menariknya, berita ini muncul setelah sebulan setelah Emtek mengakuisi saham di Iflix, perusahaan televisi internet yang baru saja masuk ke Indonesia. Sementara, asal mula muncul BBM ini pada tahun 2013 yang dimana merupakan platform messaging untuk perangkat Blackberry, tapi kali ini pengguna Android, iOS dan Microsoft bisa menggunakannya. Bermitra dengan Emtek, menurut BlackBerry, memungkinkan pertumbuhan sektor konsumen dan korporat BBM. Seiring dengan pengembangan Emtek atas platform konsumen, BlackBerry akan meneruskan pertumbuhan platform korporat dengan BBM Protected, layanan pesan antar platform yang paling aman di dunia. Menurut CEO Emtek, Alvin Sariaatmadja, kerjasama dengan BlackBerry akan memungkinkan para pengguna BBM, khususnya di Indonesia, mengakses konten eksklusif berupa hiburan, teknologi dan produk dan layanan digital Emtek yang banyak dicari. Banyak yang mengatakan BBM sudah semakin ditinggalkan. Data menunjukkan anggapan itu tidak benar. Loyalitas orang Indonesia untuk menggunakan BBM masih sangat kuat. Berbekal optimisme itu, Emtek menjalin aliansi yang mencakup pengelolaan BBM selama 6 tahun. Emtek ingin menggarap peluang bisnis dari pengelolaan BBM ini. Dengan kerja sama ini, para pelanggan akan memiliki akses baru untuk konten, perdagangan, pedagangan online ke offline, serta keuangan. Konten yang bisa diakses berupa musik, video streaming, game, jaringan olahraga dan berita, blog selebriti, dll. Perdagangan berupa belanja, hadiah, dan kupon atau voucher. Perdagangan online dan offline mencakup reservasi bioskop, perjalanan wisata, pelayanan kesehatan atau lowongan pekerjaan. Sementara keuangan akan mencakup proses pembayaran, transfer uang, isi ulang ponsel, dan utilitas penagihan. Grup Emtek memang sedang giat berekspansi. Selain mengoperasional tiga stasiun televisi, Emtek juga memiliki lini bisnis digital yang sangat ekspansif dalam beberapa tahun terakhir. Untuk fokus pada industri online, Emtek memiliki KMK Online yang saat ini memiliki dan mengoperasikan portal Liputan6.com dan sejumlah portal lainnya. KMK juga berinvestasi di sejumlah perusahaan lain, termasuk Bukalapak.com yang merupakan salah satu e-commerce terbesar di Indonesia. Sementara BlackBerry Limited kini justru sedang mengalami transformasi bisnis. Mereka secara perlahan ingin melepas bisnis hardware dan fokus ke software serta jasa untuk pemerintah dan pebisnis. Mereka sadar, sulit untuk bertahan di bisnis hardware di tengah persaingan yang sangat ketat. Transformasi bisnis BlackBerry memberikan hasil yang cukup menggembirakan. Bisnis software dan jasa menyumbang penjualan hingga 166 juta dolar untuk kuartal I tahun fiskal 2016. Angka itu meningkat 8 persen dari kuartal sebelumnya. Pada tahun fiskal 2015, lini bisnis ini berhasil menembus target penjualan 500 juta dolar. BlackBerry berharap linis bisnis ini bisa menyumbang 30 persen pertumbuhan pendapatan untuk tahun fiskal 2016. Namun, secara keseluruhan bisnis BlackBerry memang masih mengkhawatirkan. Ini dikarenakan bisnis ponselnya semakin lesu dengan pendapatan hanya 400 juta dolar untuk kuartal I tahun fiskal 2016. Angka ini tidak sesuai dengan ekspektasi perusahaan dan juga analis. Ketika pertama kali menjadi CEO BlackBerry ada 2013, John Chen sudah bersumpah untuk membuat bisnis hardware-nya menguntungkan. Di saat yang sama, bisnis software juga akan didorong sebagai salah satu mesin pertumbuhan. Seperti diketahui, BlackBerry didirikan pada tahun 1984 dan berdomisili di Waterloo, Ontario. BlackBerry memiliki kantor-kantor yang beroperasi di Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah dan Afrika, Asia Pasifik dan Amerika Latin. Saham Blackberry terdaftar dengan simbol ticker "BB" di Bursa Efek Toronto dan "BBRY" di NASDAQ.(*/satch)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: