Husein Segera Rekrut 500 Tenaga Tracing, Upaya Deteksi Dini Pemkab Banyumas Antisipasi Penyebaran Covid-19

JEMPUT: Dengan APD lengkap, nakes menjemput mahasiswi suspect Covid-19 di kosnya di wilayah Purwokerto Utara untuk dibawa ke RK Baturraden beberapa waktu lalu. DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS PURWOKERTO - Dalam waktu dekat, Pemkab Banyumas rencananya bakal merekrut 500 tenaga untuk tracing. Ini sebagai deteksi sejauh mana penyebaran virus covid-19. https://radarbanyumas.co.id/rekrutmen-nakes-kontrak-di-banyumas-kembali-diperpanjang-ditempatkan-di-rs-darurat-covid-19-berikut-besaran-gajinya/ Bupati Banyumas ir Achmad Husein mengatakan, dalam waktu dekat Pemkab Banyumas akan menyiapkan tenaga untuk tracing. "Akan ada perekrutan 500 tenaga tracing. Saya lagi nunggu konsep dari Dinkes," ujarnya. Ia mengatakan, bisa jadi tenaga tracing itu berasal dari kampus-kampus. "Apakah itu kerjasama dengan Unsoed, Stikes, dan sebagainya. Atau kita ambil dari luar," imbuhnya. Ia mengatakan, setelah mendapatkan tenaga tracing itu, paling tidak selama dua bulan dilakukan tracing ketat. "Dua bulan saja. Kita kerahkan untuk tracing. Tracing itu kunci. Kita jadi tahu," katanya. Dengan memiliki 500 tenaga tracing, setidaknya ada 7.500 orang yang dilakukan tracing setiap harinya. "Sehari target tracing, misal 1 tenaga bisa 15 orang, dikalikan 500, itu 7.500. Kita lakukan tracing," tandasnya. 87 Relawan Ikuti Tes Tertulis Terpisah, sebanyak 87 calon relawan tenaga kesehatan (nakes) tahap III melakukan ujian tertulis di aula Dinkes Banyumas, Senin (12/7) kemarin. Dari jumlah tersebut tak ada yang mendaftarkan diri sebagai apoteker, yakni 1 dokter, 21 perawat, 28 bidan dan 37 nakes lainnya. Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Banyumas, Slamet Setiadi S.Kep. Ns. MM mengatakan dari 3 penempatan, saat ini baru vaksinator yang sudah terpenuhi yaitu dokter 1 orang, perawat 8 orang, bidan 7 orang dan nakes lainnya 15 orang. "Bidan untuk penempatan RK 6 orang terpenuhi. Perawat penempatan RSDC 8 orang," pungkasnya.(mhd/yda)

Sumber: