177 Santri Ponpes Al-Ikhsan beji Kedungbanteng Positif Corona

177 Santri Ponpes Al-Ikhsan beji Kedungbanteng Positif Corona

POSITIF : Pasca diswab pada Kamis (19/11), sebanyak 177 santri terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka dikarantina di lingkungan Ponpes Al-Ikhsan Beji. YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS PURWOKERTO - Hasil swab dari 427 santri dan pengasuh Ponpes Al-Ikhsan Beji Kedungbanteng sudah keluar. Hasilnya, sebanyak 177 santri dari 427 orang yang diswab terkonfirmasi positif Covid-19. Juru Bicara Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Banyumas Enjang Burhanudin Yusuf SS MPd mengatakan, hasil swab 427 santri dan pengasuh Ponpes Al-Ikhsan Beji keluar Selasa (24/11) sore. Sebanyak 177 santri terkonfirmasi positif Covid-19. https://radarbanyumas.co.id/ratusan-santri-di-banyumas-diswab-lagi/ "Ketika dua malam sebelum meninggalnya satu pengasuh Ponpes Al-Ikhsan Beji, Alm KH A Shodiq Mukhtar Al Hafidz, Gus Hamid dari Ponpes Al-Ikhsan berkoordinasi dengan FKPP Banyumas. Bahwa 81 santri mengalami hilangnya indera penciuman (anosmia)," katanya, Rabu (25/11). Gus Enjang menjelaskan, pasca diketahui ada 81 santri mengalami anosmia, santri selanjutnya dikarantina di MTs Al-Ikhsan. Semua santri yang dikarantina telah menjalani skrining mandiri oleh tim gugus tugas Covid-19 Ponpes Al-Ikhsan. Barulah pada hari selanjutnya pengasuh diminta menghubungi tim gugus tugas Covid-19 tingkat desa dan kecamatan. Setelah tim dari kecamatan dan puskesmas turun, ditemukan 95 santri yang dinyatakan wajib menjalani karantina karena ada gejala mengarah ke Covid-19. "Rata-rata mengalami anosmia dan batuk pilek," terang dia. Dilanjutkan, setelah ditemukan tambahan santri yang bergejala mengarah ke Covid-19, tepat ketika setelah kejadian itu, ada kabar besoknya pada Rabu (18/11) pukul 09.00 WIB KH Shodiq meninggal dunia. Awal diagnosa dari dokter almarhum menderita tipes. Tetapi ketika meninggal di rumah sakit hasil swab almarhum positif Covid-19. Awalnya pada Rabu (18/11) akan dilakukan swab terhadap 427 santri dan pengasuh Ponpes Al-Ikhsan. Tetapi karena sedang dalam keadaan berduka maka ditunda pada Kamis (19/11). "Lima hari kemudian (Selasa, red), hasil swab 427 santri dan pengasuh keluar dengan hasil 177 santri terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini semua santri yang positif semua dikarantina di ponpes. Rumah karantina Baturraden fokus untuk masyarakat," sambungnya. Ditegaskan, dari ponpes sudah berusaha maksimal menjalankan program jogo santri. Menerapkan prokes sekuat tenaga agar tidak ada lagi santri yang terkena Covid-19. Tetapi faktanya Covid-19 masih masuk ke ponpes. FKPP Banyumas tidak bisa berkata apa-apa selain Covid-19 bisa menyerang siapa saja dan bukan menjadi justifikasi bahwa santri melakukan kesalahan. "Kami sudah melakukan prokes. Kami telah berbuat sekuat tenaga agar santri tidak terkena Covid-19 dan menerapkan PSBB ketat di ponpes. Ketika ada lagi santri yang terkena Covid-19, perlu dicatat sekali lagi bahwa ini bukan karena kesalahan santri atau ponpes. Ketika masih ada santri yang terkena Covid-19 ini merupakan bagian dari kuasa Allah SWT diluar kemampuan manusia bahwa Covid-19 bisa menyerang siapa saja termasuk santri," pungkas Gus Enjang. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: