Isu Swab Massal di Tempat Wisata, Dinporabudpar Banyumas: Yang Dimaksud Petugasnya
SEPI: Suasana Taman Balai Kemambang terlihat sepi, Jumat (2/10). Isu swab massal membuat tingkat kunjungan minim karena ada kekhawatiran dari pengunjung. LAILY MEDIA YULIANA/RADAR BANYUMAS PURWOKERTO - Adanya isu swab massal di lokasi wisata mempengaruhi jumlah kunjungan. Kepala Dinporabudpar Banyumas, Asis Kusumandani mengaku memang ada isu untuk swab wisatawan. "Sampai pedagangpun takut. Dampaknya itu memang besar sekali. Padahal, yang dimaksud itu mungkin petugasnya. Itu prioritas. Itupun random," ujarnya. Kondisi pariwisata saat ini, tentu sedang kempas kempis. Ia mengakui itu. Misal Baturraden, beberapa waktu lalu saat Sabtu Minggu sempat diatas 2.000 nyaris 3.000 pengunjung. Namun, weekend terakhir menurun lagi sekitar 500-an. https://radarbanyumas.co.id/tahun-2021-angkutan-umum-di-banyumas-bakal-terapkan-konsep-buy-the-service/ Sementara itu, terkait dengan target pendapatan 2020, setelah perubahan adalah Rp 3.185.409.930. Sedangkan untuk realisasi sampai bulan September ini, Rp 2.7 miliar. "Nanti Oktober ada perubahan ke dua, target pendapatan 2020," ujarnya. Asis menambahkan, targetnya diawal lalu, untuk pengunjung diharapkan mencapai 3,2 juta pengunjung. Sedangkan sekarang targetnya hanya 1,75 juta pengunjung. "Ya, sampai akhir tahun targetnya segitu," ujarnya. (mhd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: