Tahun 2021 Angkutan Umum Di Banyumas Bakal Terapkan Konsep Buy The Service
Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie. PURWOKERTO - Agar tetap menghidupkan pengusahan transportasi lama, seperti usaha angkutan umum dalam kota, Koprades, dan angkutan kota. Melalui bantuan Kementerian Perhubungan dalam hal ini Dirjen Perhubungan Darat, tahun 2021 Pemerintah Daerah Banyumas bakal terapkan skema angkutan umum dengan konsep Buy The Service. "Jadi Pemerintah Kabupaten Banyumas tahun 2021 itu mendapatkan bantuan dari Kementerian Perhubungan, dalam hal ini Dirjen Perhubungan Darat berupa beli layanan atau buy the service," kata Agus Nur Hadie, Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas kepada Radarbanyumas.co.id, Jumat (2/10). https://radarbanyumas.co.id/penumpang-angkutan-umum-sulit-jaga-jarak-pendapatan-bus-trans-jateng-menurun/ Sistem Buy the Service sendiri, dikutip dari Kemenhub adalah sistem pembelian pelayanan oleh pemerintah kepada pihak operator angkutan umum. Sehingga layanan angkutan yang asal-asalan demi kejar setoran dapat dihilangkan. Pembelian dilakukan dengan perhitungan berdasarkan formulasi biaya pokok, yang akan menghasilkan nilai rupiah per kilometer. Dengan demikian, pihak operator akan dibayar tetap berdasarkan nilai tempuh dalam rupiah per kilometer. "Buy the service ini adalah bentuknya, bantuan operasional kendaraan bagi kendaraan umum perkotaan. Konsepnya kedepan itu adalah bagaimana transportasi di Banyumas atau di Kota Purwokerto, lebih simpel, rapi, pasti aman dan nyaman," jelas Agus. Yang meskipun secara tidak langsung akan menghilangkan angkutan Kota. "Jadi nanti misalnya begini ada 5 angkutan kota yang sekarang sudah mati. Mereka kemudian bergabung menjadi satu mengambil bis kecil satu untuk trayek misalkan Karanglewas Kebondalem. Jadi nanti lama-lama angkutan Kotanya akan hilang," terangnya. Namun para operator tidak akan kehilangan pekerjaan mereka. "Buy the service ini tidak mematikan pengusahan transportasi lama. Tapi mereka akan berkesinambungan. Kalau alat angkutannya, mobilnya bisa ilang, tapi operatornya tidak bisa ilang, karena mereka berpindah ke mobil yang aman dan lebih nyaman tadi," pungkasnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: