Rencana Kota Lama Banyumas Direvitalisasi Diajukan ke Kementerian PUPR
Alun-alun Banyumas mulai ramai pengunjung. FIJRI/RADARMAS BANYUMAS-Kota Lama Banyumas bakal direvitalisasi. Proposal sedang diajukan ke Kementerian PUPR untuk bantuan penanganan revitalisasi kawasan Kota Lama Banyumas. "Berharap revitalisasi kota lama terealisasi untuk kemajuan Banyumas. Banyak potensi yang belum tergali dengan maksimal," ujar Camat Banyumas Abdul Kudus, Minggu (5/7). Konsep, lanjutnya, pembangunan kembali kota lama memang menjadi prioritas Pemerintah Kecamatan Banyumas. Ternyata, dari kabupaten sudah melangkah hingga kementerian. Hal tersebut dinilai Kudus menjadi angin segar dalam proses pembangunan di kota lama. Oleh karena itu, pihaknya juga berupaya mengimbangi. Diantaranya menginventarisasi desa di wilayah kerjanya. "Pemetaan potensi setiap desa di Kecamatan Banyumas untuk mendukung kota lama," imbuh Kudus. Baca Juga : OTG Masih Banyak, Dua Lagi Terkonfirmasi Positif, Bupati : GOR Bakal Dijadikan Tempat Karantina Kembali Terpisah, Imam Wibowo, Kasi Pemeliharaan Bangunan Gedung DPU Banyumas menjelaskan latar belakang revitalisasi kota lama berawal dari keinginan untuk memelihara dan melestarikan bangunan kuno atau cagar budaya yang ada di sekitar Kecamatan Banyumas. Selain itu, sebagai upaya untuk membuat konsep wisata sejarah atau budaya untuk mendukung perekonomian masyarakat sekitar. Sehingga, memandang perlu untuk menghidupkan kembali atau merevitalisasi kota lama Banyumas. "Contoh kota lama adalah Semarang. Diharapkan bangunan kuno nanti terjaga, ada keseragaman model bangunan dan pengembangan kawasan yang lebih tertata," papar Imam. Hingga kini, sudah beberapa kali terselenggara kajian. Terutama mengenai perencanaan revitalisasi kota lama Banyumas baik secara menyeluruh ataupun parsial. Proposal Revitalisasi Kota Lama diantaranya berisi identifikasi bangunan kuno. Letak dan fungsi bangunan pada tahun 1920 yang diambil dari peta lama Royal Tropical Institute, Amsterdam The Netherlands. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: