Harga Cabai Hancur di Pasar Tradisional Purwokerto

Harga Cabai Hancur di Pasar Tradisional Purwokerto

Pedagang di Pasar Wage. (Ahmad Erwin) PURWOKERTO- Sudah sebulan harga cabai masih belum normal atau dibawah standar. Pedagang sebut harga cabai saat ini hancur. Adapun data monitoring harga dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas pada hari ini (18/6), harga cabai merah besar di 3 pasar tradisional yaitu pasar Sokaraja, pasar Wage dan pasar Manis rata-rata diharga Rp 18.677 perkilogram. Cabai merah keriting rata-rata diharga Rp 18.677, cabai rawit merah diharga rata-rata Rp 18.677 dan cabai rawit hijau diharga rata-rata Rp 20.677. "Harga hancur, dan ini sudah beberapa bulan terakhir harga dibawah standar terus, sekarang eceran cabai merah 12 ribu, kalau dari Petani mungkin 9 ribu atau 8 ribu, kalau yang rawit ini eceran perkilo 15 ribu," kata Ipung, Pedagang Pasar Wager kepada Radar Banyumas. Selanjutnya, Ipung juga menjelaskan, meski untuk saat ini cabai dagangannya itu bisa laku perhari hingga 35 Kg, tetapi dengan banyaknya stok menjadikan cabai termasuk kebutuhan yang sangat susah dijual. "Kasihan petaninya sih, soalnya paling dia bisa untung itu kalau petani bisa jual 15 ribu, tetapi kalau kita sebagai penjual prinsipnya dapat harga berapa saya jual berapa, cuma juga sekarang susah dijual karena barangnya banyak," tambahnya. Sementara itu, Juni Setijarsih, Kepala Seksi Informasi dan Promosi Dagang Dinperindag Banyumas mengatakan, murahnya harga cabai tersebut dipengaruhi stok barang yang banyak. "Apalagi ketika stok banyak hargakan turun, itu sudah hukum ekonomi, jadi mungkin murah karena masih panen raya jadi persediaan banyak terus belum bisa mengirim keluar daerah, dan namanya juga cabai tidak bisa disimpang lama karena nanti busuk," terangnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: