3831 Santri Ponpes Masih Dikarantina
BELAJAR : Siswa di pondok yang tidak pulang tetap dikarantina di pondok pesantren. PURWOKERTO - Dari data Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Banyumas, pesantren yang masih aktif melaksanakan pembelajaran dan tidak memulangkan atau mengkarantina santrinya tercatat sebanyak 36 pondok pesantren dengan jumlah santri sebanyak 3831 orang. Sekretaris FKPP Kabupaten Banyumas, Ali Munif S.PdI M.Pd mengatakan dengan bertambahnya jumlah pasien positif Covid-19 kluster Gowa yang didalamnya termasuk santri dari salah satu pondok pesantren di Kelurahan Tanjung, FKPP Banyumas harus bergerak. "Santri-santri yang masih dikarantina diperiksa kesehatannya. Memastikan mereka semua bebas Covid-19," katanya. Ali Munif menjelaskan dari data tersebut yang jelas masih terdapat santri yang dikarantina sepengetahuannya yaitu Ponpes Al-Hidayah Karangsuci Purwokerto Utara, PPTQ Al-Hidayah Purwodadi Tambak, Ponpes Darussalam Dukuhwaluh dan Ponpes At-Taujieh Islamy 2 hanya santri Dirosah Khossoh atau santri ndalem. "Harapannya ada perhatian dari berbagai pihak kepada santri yang dikarantina dikala bantuan dari Gubernur terbatas," terang dia. Informasi sementara ponpes di Banyumas yang akan mendapat bantuan dari Gubernur ada sebanyak 7 ponpes yaitu Darun Najah Kembaran, Nururohman Sirau Kemrnjen, Miftahul Falah Tambak, Anwarus Solihin Teluk, Nurul Iman Rawalo, Miftahul Huda Rawalo dan Al-Falah Jatilawang. "3831 santri tersebut data awal yang kami ajukan. Kebutuhan santri selain handsanitizer, thermo gun dan masker juga susu, buah-buahan serta vitamin," pungkas Ali Munif. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: