Gedung B Karantina Sasana Krida Bocor

Gedung B Karantina Sasana Krida Bocor

BOCOR : Pemudik menunjukkan posisi kebocoran air di Gedung Sasana Krida, Rabu (13/5) siang. (Yudha Iman Primadi/Radarmas) PURWOKERTO - Gedung Sasana Krida Raga Satria yang difungsikan sebagai gedung B karantina pemudik bocor. Salah satu pemudik yang hendak pulang dari karantina menunjukkan letak kebocoran tersebut kepada wartawan, Rabu (13/5) siang. Pemudik bermotor dari Kedungwringin Patikraja, Tarwin (54) mengatakan sebagian atap Sasana Krida bocor saat terjadi hujan deras. Menghindari kebocoran air mengenai pemudik yang sedang beristirahat, posisi peletakan velbed diatur. Dengan jumlah pemudik yang terus menurun, velbed bisa digeser agar tidak pas berada dibawah kebocoran. "Pernah ada even voli nasional bocor seperti itu juga. Saya nonton dari Jakarta," kata pria paruh baya yang di Jakarta mengontrak di wilayah Kalideres tersebut. Tarwin yang masuk ke karantina GOR Satria sejak Jumat (8/5) telah diperbolehkan pulang pada Rabu (13/5) siang. Sebagai pekerja bangunan menurutnya bocornya air hujan di Gedung Sasana Krida bukan karena adanya lubang pada atap. Dirinya yang mengalami dan merasakan sendiri bagaimana kebocoran tersebut sudah pernah menyampaikan kebocoran tersebut kepada pengelola. Jika hujan deras yang turun tidak disertai angin saja air bisa masuk, bagaimana jika hujan deras disertai angin. "Kalau karena lubang, menetesnya air teratur. Ini air yang masuk seperti percikan limpasan air," terang dia ketika ditemui Rabu (13/5). Meskipun demikian dengan segala kondisi yang ditemuinya di karantina Gedung B Sasana Krida GOR Satria, dia mengaku lebih suka untuk dikarantina di GOR Satria dibandingkan karantina desa. Dengan jatah makan dua kali sehari yang didapat pemudik, dirasakannya porsi nasi yang diberikan mencukupi. Selepas 7 hari mengikuti karantina di GOR Satria, Tarwin akan melanjutkan karantina mandiri di rumah. "Makan terjamin disini (GOR, red)," pungkas Tarwin. Kepala Bidang Keolahragaan Dinporabudpar Banyumas, Taufik Widjatmoko SSos MM ketika dikonfirmasi terkait kebocoran tersebut mengaku sudah dilakukan perbaikan terhadap Gedung Sasana Krida. Bocornya air dikatakannya karena karet pada paku atap Sasana Krida yang termakan usia. Persoalannya ketika yang rusak sudah diperbaiki, yang lainnya bergantian rusak. "Itu bukan bolong. Jadi karet yang menempel di paku mungkin getas," jawabnya ketika ditemui Rabu (13/5). (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: