Banyumas Tidak Ijinkan TKW Berangkat ke Timur Tengah Lagi.

Banyumas Tidak Ijinkan TKW Berangkat ke Timur Tengah Lagi.

PURWOKERTO-Banyaknya kasus yang terjadi pada Tenaga Kerja Indonesia di wilayah timur tengah, membuat Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan UKM (Dinnakerkop dan UKM) Kabupaten Banyumas tidak mengijinkan TKW berangkat ke Timur Tengah lagi. Kepala Bidang Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja, Penempatan Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi, dan UKM (Dinnakerkop dan UKM) Kabupaten Banyumas, Agus Widodo saat ditemui di kantornya mengatakan, larangan pemberangkatan tenaga kerja ke timur tengah karena banyaknya masalah di sana. "Ada banyak masalah dan kasus yang dialami TKI di Arab Saudi atau wilayah Timur Tengah,"katanya. Beberapa masalah yang dialami TKI antara lain, penganiayaan hingga kesulitan pulang ke tanah air. Agus menyebutkan, di Kabupaten Banyumas pernah terjadi kasus TKI Arab Saudi. Dimana TKI tersebut lebih dari 17 tahun tak bisa kembali ke Banyumas. "Tapi Alhamdulillah saat ini sudah kembali, dan hak-haknyapun sudah dipenuhi," sambung Agus. Karena TKI tersebut berangkat sejak tahun 90-an, Dinnaker kesulitan melacak apakah berangkat secara resmi atau ilegal. Ia menuturkan, dimanapun TKI berada pihaknya bisa membantu mencarikan. Asal, lanjutnya, keluarga di Banyumas memiliki data lengkap serta negara tujuan yang bersangkutan. Agus menjelaskan, sebelumnya kasus-kasus yang terjadi pada TKI kebanyakan karena mereka berangkat secara ilegal. Namun kini kasus TKI semakin berkurang, seiring tertibnya pemberangkatan, atau jarang ada TKI yang berangkat secara ilegal. Ia meminta kepada calon TKI untuk melapor kepada Dinnakerkop dan UKM Banyumas sebelum berangkat. Pihaknya akan mendata dan melakukan verifikasi. Dengan demikian tak ada lagi TKI yang berangkat secara ilegal. "Di tahun 2019 sampai bulan Juni, ada 1.121 TKI asal Banyumas," pungkasnya. (ing)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: