85.317 Warga Masih Menganggur

85.317 Warga Masih Menganggur

PURWOKERTO-Lulusan SMA dan SMK yang lulus kemarin dan belum bekerja langsung membuat angka pengangguran bertambah. Data yang didapat Radar Banyunas, dari total jumlah penduduk di Kabupaten Banyumas sebanyak 1.708.602 pada tahun 2018, jumlah pengangguran di Banyumas masih di kisaran lima persen. Kepala Seksi Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Banyumas, Budi Suharyanto mengatakan berdasarkan lama waktu kerja, pengangguran dapat dibagi ke dalam kelompok pengangguran terbuka dan setengah menganggur. "Pengangguran terbuka artinya benar-benar tidak bekerja. Sementara setengah menganggur merupakan mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal atau kurang dari 32 jam seminggu," katanya melalui staff Novita saat ditemui Radar Banyumas beberapa waktu lalu. Novita menjelaskan, dari hasil pendataan yang sudah dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas untuk jumlah penduduk, penduduk bekerja, penduduk berwira usaha atau usaha mandiri, setengah menganggur dan menganggur meski untuk Kecamatan Kalibagor dan Rawalo belum semua pelaporan validasi masuk, angka setengah penganggur dan penganggur selama 2018 sudah bisa diketahui. "Penganggur sebanyak 32.273 orang. Setengah penganggur 53.044 orang," terang dia. Dirinya melanjutkan meski tidak bekerja mencapai 32 jam per minggu atau serabutan, ada penghasilan setengah penganggur yang lebih besar dibandingkan pekerja penuh. Tingkat pengangguran terbesar ada di Kecamatan Cilongok dengan 2.304 orang. "Mungkin karena di Cilongok masih banyak sawah-sawah. Orang bekerja sebagai petani harus menunggu pengairan dan lain-lain," sambungnya. Dibandingkan dengan tahun 2017, angka pengangguran di 2018 menurun. Pada 2017, pengangguran tercatat masih sebanyak 36.189 orang. Untuk menekan angka pengangguran, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Banyumas tahun ini merencanakan kegiatan identifikasi lowongan kerja dengan mengunjungi perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan informasi terkait lowongan kerja yang akan disampaikan kepada pencari kerja. "Pada saat identifikasi lowongan kerja kami juga menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan terkait pelaksanaan kegiatan job fair," pungkas Novita. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: