Banyumas Masuk Kawasan Supermarket Bencana
Grafis PURWOKERTO-Dilihat dari ancaman bencana, Kabupaten Banyumas termasuk supermarket bencana. Karena semua ancaman bencana ada. Mulai dari gunung meletus, longsor, banjir, angin kencang sampai akibat dari tsunami. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Drs Suyanto mengatakan apabila ada tsunami di Cilacap, Banyumas menjadi tempat pilihan mengungsi dan BPBD siap menyiapkan segala kebutuhan logistik pengungsi. "Akibat dari tsunami ada di Banyumas. Jadi komplitlah," katanya ketika ditemui Selasa (2/4). Suyanto menjelaskan terkait tingkat ancaman bencana alam di Kabupaten Banyumas termasuk tinggi dari semua bencana yang ada. Bencana alam yang mendominasi di Kabupaten Banyumas yaitu tanah longsor akibat musim hujan ekstrem. Kedua angin kencang lalu banjir. "Banjir yang terjadi langganan. Hanya genangan akibat hujan deras di wilayah pegunungan sebelah utara terus turun dan air laut pasang akhirnya kembali lagi," terang dia. Dirinya melanjutkan selama 2019 belum ada korban meninggal dunia akibat bencana alam. Dia berharap ke depan agar jangan sampai jatuh korban. Selama ini korban meninggal karena hanyut di sungai. Namun untyk yang disebabkan oleh banjir atau angin kencang tidak ada. "Bencana longsor sering terjadi di Gumelar, Purwojati, Cilongok dan wilayah utara Tambak Sumpiuh," sambung Suyanto. Meskipun demikian, beberapa kecamatan lain juga masuk sebagai wilayah rawan longsor. Menurutnya ada 19 bencana yang menjadi daerah rawan longsor termasuk Somagede, Kemawi dan Klinthing beberapa waktu lalu juga terjadi tanah longsor. "Untuk logistik baik bahan bangunan maupun makanan kami siap. Sampai dengan saat ini cukup. Masih terlayani," pungkasnya. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: