Perbup Pengurangan Plastik Harus Ada Batasan
Pasar Manis siap batasi plastik PURWOKERTO-Meski perbup mengenai pengurangan kantong plastik dan setereofom belum diterapkan, para peedagang di Pasar Manis siap dan sejalan dengan perbup tersebut. Menyandang pasar dengan predikat SNI, rencana pengurangan kantong plastik bukanlah barang baru. "Kami siap menerapkan perbup tersebut, jadi mereka (pedagang, red) harus menyukseskan perbup itu. Mereka nanti sebisa mungkin akan berusaha mengurangi plastik," kata Sudono Yoso Plt KUPT Pasar Manis kepada Radarmas, Kamis (28/3). Menurutnya, meski pengurangan kantong plastik bertujuan apik, namun ada beberapa hal yang mesti diperjelas. Sudono menanyakan untuk komoditas tertentu jika tidak menggunakan plastik akan memerlukan wadah yang mungkin dapat menyulitkan pengujung. "Misalkan untuk tahu, mau seperti apapun tahu pasti akan mengeluarkan air jadi wadahnya juga harus menyesuaikan. Jadi dalam perbup harus ada batas-batas atau klasifikasi untuk beberapa komoditi," ungkapnya. Dia menambahkan langkah pengurangan plastik sejalan dengan tujuan jangka panjang Pasar Manis menjadi pasar sehat. Penggunaan kantong plastik memang sudah sangat massif, terlebih dilingkungan pasar. "Untuk para pengunjung nanti membawa wadah sendiri. Untuk pedagang nantinya juga tidak menyediakan kantong plastik," imbuhnya. Selanjutnya untuk sosialisasi kepada seluruh pedagang Pasar Manis pihaknya masih belum dilakukan. Padahal ada banyak pedagang yang berlapak di Pasar Manis. "Pedagang di Pasar Manis ada sekitar 500. Sosialisasi masih belum dilakukan. Dari bidang Dinperindag belum ada suratnya ke sini, nanti setelah ada kita akan tindaklanjuti," ujarnya. Sementara itu, Samingun, Ketua Paguyuban Pasar Manis mengaku setuju dengan perbup tersebut. Dengan adanya aturan yang sahih maka diharapkan sampah plastik dapat berkurang. "Itu memang program dari dulu namun belum disahkan disini dan kami setuju. Langkah ini akan menanggulangi sampah plastik dari titik awal yaitu dari pasar, dengan cara pengunjung membawa wadah sendiri," ucapnya. Samingun mengungkapkan hampir seluruh pedagang Pasar Manis menggunakan kantong plastik setiap harinya. Terkait jumlah kantong plastik yang dipakai tergantung ramainya pengunjung yang ada. "Jika sedang banyak yang beli otomatis pemakaian plastik semakin banyak. Jadi menyesuaikan," ujarnya. Di sisi lain, Aspiya salah satu pedagang Pasar Manis mengatakan rata-rata setiap hari menghabiskan tiga bungkus kantong plastik. Simpel dan mudah adalah alasannya memilih memakai kantong plastik. "Soal perbup saya ngikut temen-temen saja," pungkasnya. (aam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: