Biaya KSM Mahal, Dibuang Di depan Shelter Kuliner Gor
Sampah PURWOKERTO-Pembangunan shelter kuliner GOR Satria justru menjadi tempat pembuangan sampah. Bahkan, dibuang persis di depan pintu masuk shelter kuliner GOR Satria. Sampah berasal dari PKL GOR Satria, pedagang Pasar Minggon dan masyarakat yang turut membuang sampah di lokasi tersebut. "Sementara seperti itu. Ini karena kami bingung hendak membuang sampah kemana, membuang di GOR sudah tidak diperbolehkan," kata Ny Untung, Ketua Paguyuban PKL GOR Satria. Dikatakan Ny Untung, masyarakat juga turut membuang sampah di depan lokasi shelter kuliner. Hal ini dikarenakan terdapat tumpukan sampah, yang membuat masyarakat menganggap tempat tersebut adalah tempat sampah. "Ada yang naik motor kemudian membuang sampah di sana," katanya. Pihaknya sudah berupaya untuk bekerja sama dengan KSM. Namun harga yang ditawarkan KSM dinilai terlalu tinggi. "Mereka meminta Rp 1 juta untuk satu bulan, kami kurang setuju karena kemahalan. Kami ditawarkan membayar mulai dari Rp 15.000, Rp 20.000 dan Rp 25.000 per warung setiap bulannya," imbuhnya. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan KSM untuk mengambil sampah yang ada. Pihaknya menawarkan untuk membayar Rp 1 000 rupiah per warung setiap harinya dengan syarat pembayaran disertakan bukti pembayaran. Nanti untuk penarikan tersebut akan dilakukan oleh KSM, karena pihak KSM mempunyai tenaga untuk menarik uang tersebut. "Total 51 pedagang, namun dengan catatan bayar jika saat berdagang saja jika tidak berdagang maka tidak ditarik. Harus ada tanda bukti pembayaran. Meskipun hanya Rp 1.000 dengan adanya bukti pembayaran dapat menghindari untuk disalahgunakan," katanya. (aam).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: