Trotoar Rusak, Pejalan Kaki Pilih Bahu Jalan
Kondisi trotoar yang memprihatinkan. KEMUNING/RADARMAS PURWOKERTO - Sebagian trotoar di Jalan Pemuda Senin (4/3) kemarin terlihat rusak. Bukan hanya itu, rumput liar juga banyak tumbuh di atas trotoar. Hal ini menyebabkan pejalan kaki enggan berjalan di trotoar. Mereka lebih memilih berjalan di bahu jalan raya. Sebagaimana yang dilakukan Ria salah satu siswi SMK Swasta di Purwokerto. "Kan trotoarnya rusak dan banyak rumput, jadi saya jalan di jalan raya saja. Posisi saya minggir jadi insya allah aman," katanya. Ia mengatakan, setiap hari sepulang sekolah ia selalu melalui jalan tersebut. Dan kondisi trotoar sudah lama rusak dan ditumbuhi rumput. Menurutnya, trotoar di jalan Pemuda sangat penting. Karena, kata dia, banyak sekolahan di sekitar, sehingga banyak pula anak sekolah yang berjalan kaki. Jika siswa usia SMP atau SMA yang berjalan, lanjut Ria, bisa berhati-hati. "Tapi kalau anak SD kan bahaya, masih suka lari-larian juga," ujarnya. Ria berharap perbaikan trotoar segera dilakukan. Agar hak pejalan kaki dapat terpenuhi. Sementara itu Kasi Peningkatan Kualitas Permukiman Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Banyumas Antik Kusharyanti mengatakan, di tahun 2019 pihaknya tidak memiliki anggaran pemeliharaan. Sedangkan trotoar jalan Pemuda tidak masuk dalam daftar trotoar yang akan dibangun di 2019. "Sementara kita menganggarkan untuk pembangunan, sedangkan pemeliharaan kita tidak ada anggarannya," katanya. Sebelumnya, Antik menyampaikan untuk pembangunan trotoar di tahun 2019, pihaknya menganggarkan Rp. 8,7 milyar. Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan tujuh trotoar. Diantaranya, Jalan Jendral Soedirman, Lumbir, Cilongok, Rejasari, Jalan merdeka, dan trotoar di Banyumas. Masing-masing trotoar yang akan dibangun panjangnya sekitar 200 hingga 300 meter. (ing)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: