Warga Mengadu Lampu Taman Pangripta Kranji Mati

Warga Mengadu Lampu Taman Pangripta Kranji  Mati

PURWOKERTO-Lampu penerangan Taman Pangripta Kranji dinilai tidak berfungsi optimal. Pasalnya, dari total sekitar 16 lampu, masih ada beberapa lampu tidak menyala. "Kemarin ada aduan dari warga bahwa ada lampu yang mati," kata Jane Hartantyas, Ketua RT 03 Kelurahan Kranji kepada Radar Banyumas kemarin (24/1). Dikatakan dia, untuk bagian sebelah Utara kurang optimal penerangannya. Hal ini dikarenakan sinar lampu terhalang dahan pohon yang sudah lebat. Sementara, terkait aktivitas yang rawan mengganggu ketertiban, Jane mengaku masih aman. "Kalau pacaran yang terlewat batas belum ada, paling hanya anak-anak muda yang nongkrong. Daya lampu juga masih kurang, karena jika dinyalakan semua akan anjlog," imbuhnya. Jane juga menginginkan ditempatkan penjaga malam. Meskipun sudah ada ronda, sebut dia, belum efektif dalam menegur anak-anak muda yang nongkrong hingga larut malam. "Pernah pada nongkrong hingga cukup larut malam, namun kemanan di sini tidak berani menegur," katanya. Di sisi lain , Supri warga Kranji lainnya mengatakan ada beberapa lampu yang memang mati sejak lama. Beberapa waktu yang lalu dia sempat menegur sekelompok anak muda yang tengah meminum-minuman keras di area taman. Fasilitas permainan anak juga dirasa masih kurang. Karena saat akhir pekan banyak keluarga yang berkunjung untuk berolahraga atau mengajak buah hatinya bermain. "Dulu saat malam tahun baru saya tegur agar tidak mabuk-mabukan. Selebihnya aman karena memang jika jadwal siskamling selalu berkeliling untuk mengecek keadaan taman," terangnya. Di bagian lain, kamar mandi taman juga tidak semuanya dikunci saat malam hari. Padahal, hal ini dapat dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. "Yang dibuka hanya satu saat malam hari," ujarnya. Sementara itu, Ngadimin Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Banyumas mengatakan akan segera mengecek kondisi lampu taman. Untuk lampu yang terhalang pohon pihaknya akan menindaklanjutinya. Karena, sementara fokus untuk pohon-pohon yang berada di pinggir jalan yang dirasa membahayakan. "Nanti akan ditempatkan 2 orang tenaga kebersihan untuk taman. Penjaga dan keamanan nanti akan diserahkan ke pihak RT atau kelurahan setempat," pungkasnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: