Putus Seling, Warga Inginkan Jembatan Permanen
Jembatan gantung penghubung Desa Sidabowa-Desa Karanganyar PURWOKERTO-Longsornya tebing Sungai Logawa yang berada di bawah jembatan gantung penghubung Desa Sidabowa-Desa Karanganyar hingga memutus tali sling jembatan langsung ditindaklanjuti Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas. Achmad Setiawan, Achmad Setiawan Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan DPU Banyumas mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecoran tempat untuk memasang sling baru. Sedangkan sling jembatan sendiri akan langsung dipasang pada hari ini, (7/12). Dengan demikian, kata dia, jembatan menjadi bisa langsung dilalui kembali pada hari ini pula. "Besok (hari ini., red), sekitar pukul 10 pagi sudah bisa dilalui kembali," kata Achmad Setiawan semalam (6/12). Upaya kedaruratan ini dilakukan untuk sementara waktu. "Kita sedang koordinasi terus dengan orang dilapangan. Berapa panjang sling yang diperlukan. Ini penting supaya pengerjaan berjalan efektif, " ucap dia. Selain itu, DPU juga akan melakukan kajian terhadap status jembatan tersebut apakah tetap jembatan gantung atau beralih permanen. Irawadi, Kepala DPU kabupaten Banyumas menjelaskan mengatakan, pemasangan sling supaya jembatan tidak bergoyang. Selain penarikan sling angin juga akan dibuat bronjong. Kedepannya perlu ada pengamanan untuk gerusan disungai. "Nanti ditahun 2019 rencana akan dibronjong. Untuk bronjong jembatan tersebut memerlukan sekitar 500 kubik bronjong," imbuhnya. Lebih jauh lagi pihaknya akan melakukan kajian apakah akan dibuat jembatan permanen atau tetap seperti semula. Untuk membangun sebuah jembatan permanen memerlukan biaya yang besar. "Nanti akan kita pelajari apakah memang diperlukan untuk dijadikan jembatan permanen. Sebenarnya sudah cukup karena hanya untuk roda dua, untuk jembatan permanen biayanya diatas 10 milyar, " terang Irawadi. (aam/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: