Rupiah Terus Menguat, Amnesti Pajak Jadi Fokus Awal Sri Mulyani
JAKARTA–Pelaksanaan amnesti pajak menjadi tugas awal sekaligus beban berat yang dipikul Menkeu Sri Mulyani Indrawati. Pejabat yang baru saja melepas jabatannya selama enam tahun sebagai direktur pelaksana Bank Dunia itu pun mengawali hari pertama bekerja pasca dilantik dengan konsolidasi aparat pajak. Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara kemarin mengumpulkan pejabat eselon 1, 2, dan 3 di Ditjen Pajak Kemenkeu. Para pegawai di instansi pusat terbesar tersebut diminta lebih proaktif mengawal tax amnesty dan target penerimaan negara. Sekitar 400 pejabat kemarin dihadirkan di Istana negara. Sejumlah menteri hadir. Pucuk pimpinan penegak hukum seperti Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Jaksa Agung M. Prasetyo juga datang. Seperti sudah ditunggu-tunggu, kemunculan Sri Mulyani mendapat sambutan meriah. Seluruh peserta memberikan applaus panjang begitu Ani, sapaan Sri Mulyani, masuk ke ruang utama Istana Negara. Ani mengatakan. presiden memberikan arahan mengenai detail pelaksanaan pengampunan pajak. Termasuk bagaimana melayani para wajib pajak sehingga membangun kepercayaan publik dan pelaku usaha. ”Kita menyadari bahwa di dalam APBN tahun 2016 ini ada target penerimaan yang cukup ambisius,’’ ujarnya. Itu masih ditambah lagi dengan target penerimaan khusus dari amnesti pajak. Karena itu, kesiapan seluruh petugas pajak menjadi penting. Pihaknya memerlukan personel yang memiliki kemampuan untuk menjelaskan secara detail mengenai amnesti pajak. Untuk itu, pelatihan terus dilakukan. Kebutuhan berikutnya adalah kesiapan aturan pelaksanaan. ”Jangan sampai kita sudah menjelaskan, tapi masih ada peraturan yang belum selesai dan belum disiapkan,” lanjutnya. Dia mengingatkan, batas waktu pengampunan pajak sudah spesifik. Antara 15 Juli hingga September mendatang untuk rentang tarif tebusan terkecil. Yakni maksimal hanya dua persen. Mestinya pengusaha akan banyak tertarik pada periode itu. Karena itulah, para petugas harus bisa menciptakan situasi nyaman bagi para wajib pajak. Ani menambahkan, dia baru menjadi menteri selama 24 jam. Dia masih akan melihat tugasnya secara keseluruhan. Untuk saat ini, yang dilihat adalah APBN yang sudah disetujui. ”Ya kita perhatikan berapa target penerimaannya, titik mana yang paling lemah dan bagaimana kita menyikapi,” tutupnya. Pasar saham dan nilai tukar rupiah terus menguat terkena sentiment positif dalam negeri. Masuknya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan membawa ekspektasi suksesnya program amnesti pajak dan perbaikan perekonomian. Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sempat menipis di pertengahan perdagangan kemarin akhirnya ditutup naik 24,852 poin (0,471 persen) ke level 5.299,213. Penguatan lanjutan sejak awal pekan ini. Nilai kapitalisasi pasar saham (market cap) Indonesia juga mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp 5.704 triliun. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah kemarin ditutup menguat ke level 13.113 per USD dan menjadi level terkuat sejak awal pekan ini. Ekonom Chatib Basri mengatakan, program amnesti pajak diharapkan berhasil sehingga penerimaan pajak meningkat. Pada saat yang sama perlu revisi anggaran pemerintah untuk mengurangi nilai belanja. ”Saya kira Bu Sri Mulyani punya pengalaman dengan ini. Beliau menteri keuangan cukup lama, 2006 – 2010. Pada waktu 2008 ekonomi dunia juga tidak terlalu baik,” terangnya. (gen/byu/dee/sof)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: