BRT Bakal Beroperasi Akhir Juli
23 Halte di Purwokerto PURWOKERTO-Penyediaan shelter untuk halte yang menunjang operasional Bus Rapid Transit (BRT) wilayah Barlingmascakeb koridor I rute Purwokerto-Purbalingga, sudah disiapkan di 43 lokasi dari pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya 23 berada di wilayah Purwokerto dan 20 ada di Kabupaten Purbalingga. Bahkan, untuk tarif yang ditentukan juga sangat terjangkau, karena ada subsidi dari pemerintah provinsi. Untuk pelajar atau mahasiswa Rp 2 ribu, serta tarif masyarakat umum Rp 4 ribu. "Ada tiga hal yang kami perhatikan pada penempatan shelter yaitu di lokasi sekolah, perkantoran, dan permukiman," ujar Kepala Seksi Angkutan Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas, Taryono Penempatan shelter halte BRT di wilayah Purwokerto ada dua arah. Pada arah Purwokerto-Purbalingga ada tujuh halte. Sementara arah Purbalingga-Purwokerto ada 16 Halte (selengkapnya lihat grafis). Taryono mengatakan, selain dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dari Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam hal ini Dinas Perhubungan, juga menyumbang empat shelter. Untuk penemapatan lokasinya masih dibicarakan. "Semua shelter masih portabel karena masih dalam tahap percobaan, dan kami juga bekerjasama dengan pihak swasta jika ingin menambah shelter," katanya. BRT yang siap beroperasi pada akhir Juli ini atau awal Agustus mendatang, untuk koridor I rute Purwokerto-Purbalingga dan sebaliknya, menyiapkan 14 bus. Di mana tujuh bus untuk arah Purwoketo-Purbalingga, dan tujuh bus dari Purbalingga-Purwokerto. Bus tersebut berkapasitas 40 orang, yang terbagi 20 tempat duduk dan 20 fasilitas pegangan untuk penumpang yang berdiri. Taryono menuturkan, kapasitas tersebut disesuaikan dengan kapasitas penggabungan angkutan kota menjadi satu bus. Taryono menjelaskan, pihaknya tidak serta merta membiarkan angkutan kota yang sudah ada jadi terbengkalai. Sebab diadakan pula penggabungan empat angkutan kota menjadi satu bus, dan tiga bus sedang menjadi satu bus untuk BRT. "Supir dan pengusaha angkutan juga kami libatkan dalam pengelolaan operasional BRT," tuturnya.(ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: