Penjualan Pertamax Tetap Stabil
PURWOKERTO - Setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax awal Juli ini, tidak ada dampak pada penggunaannya. Sebagai informasi, harga Pertamax yang sebelumnya Rp 8.900 menjadi Rp 9.500 per liter setelah ada kenaikan Rp 600. Warga Sokaraja, Ahmad mengaku masih menggunakan Pertamax untuk kendaraan roda duanya. Dia mengaku masih belum keberatan dengan harga Pertamax sekarang. Namun jika ada kenaikan lagi untuk Pertamax hingga Rp 10 ribu per liter, Ahmad akan beralih ke Pertalite. "Mudah-mudahan tidak ada kenaikan lagi, karena dalam kurun waktu setengah tahun sudah naik dua kali," katanya. ANTRE : Sejumlah kendaraan mengantre panjang untuk pembelian BBM jenis premium. Meski ada kenaikan harga untuk Pertamax, penjualan masih tetap stabil. (DIMAS PRABOWO/RADAR/BANYUMAS) Pengawas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Gerilya Timur Karangbawang, Wahyu Suprapdi menyampaikan, per hari di SPBU Gerilya Timur Karangbawang pengguna Pertamax sekira 4.500 liter. Hal itu berarti setara sebelum adanya kenaikan harga. "Sejauh ini masih stabil penggunaan Pertamax, tapi tidak tahu ke depannya bisa jadi banyak yang beralih," ujar Wahyu. Dia menuturkan, pengguna Pertamax antara kendaraan bermotor roda dua dengan roda empat seimbang. Walaupun begitu, tetap penggguna Pertalite lebih banyak dibanding Pertamax. Pengguna Pertamax per hari bisa mencapai 14 ribu liter. Menurut Wahyu, banyaknya pengguna Pertalite karena kualitasnya yang tidak beda jauh dengan Pertamax tetapi harganya lebih murah. Sementara, untuk pengguna Premium juga tidak ada perubahan, walaupun dibatasi jam pelayanannya yaitu mulai pukul 12.00 hingga 14.00. "Pengguna Premium didominasi angkutan kota," tandas Wahyu. (ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: