Pengerjaan Jalan Tembus Gerilya - Jensud Tahap Dua Capai Rp 4,5 Miliar

Pengerjaan Jalan Tembus Gerilya - Jensud Tahap Dua Capai Rp 4,5 Miliar

Masuk Tahap Lelang Jalan Gerliya-Jensud PURWOKERTO- Pengerjaan jalan tembus Gerilya-Jenderal Sudirman (Jensud) tahun ini masuk tahap dua. Di mana proses pengerjaannya melanjutkan untuk pengerasan lahan dan menyiapkan bahu jalan. Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Achmad Taufik mengatakan, untuk pengerjaan proyek tersebut direncanakan melalui minimal empat tahap. Dan pada tahap kedua ini selain menyiapkan bahu jalan, juga sekaligus pembuatan drainase badan trotoar. "Satu paket dengan badan jalan" katanya. INDAH : Maket pembangunan Jalan Jenderal Soedirman yang tembus Jalan Gerilya. Tahun ini, masih proses pengerasan lahan. Taufik pun menuturkan, anggaran yang diterima untuk proses pengerjaan tahap kedua sebesar Rp 4,15 miliar. Untuk saat ini masih dalam tahap lelang. "Mudah-mudahan proses lelangnya lancar, jadi bisa mulai dikerjakan secepatnya," tuturnya. Dia pun menyampaikan, pada tahap sebelumnya merupakan proses pembebasan lahan dan pengurugan yang digunakan untuk akses jalan. Setelah pengurugan, ditunggu hingga keras dan siap untuk dibuat jalan. Namun Taufik mengatakan, karena terbatas anggaran yang diterima, pihaknya tidak dapat langsung mengerjakan pembuatan jalan. "Kalau ada anggarannya bisa langsung dibuat jalan, tidak perlu menunggu," imbuhnya. Sementara itu, Kepala DPU Kabupaten Banyumas, Irawadi menambahkan, total lebar lahan yang disiapkan untuk jalan tembus Gerilya-Jensud mencapai 25 meter. Di sisi kanan dan kiri nantinya juga ada trotoar dan drainase. Selain itu, sepanjang jalan tembus Gerilya-Jensud akan dibangun beberapa perkantoran, dan dibangun masjid. Selain itu, juga ada ruang terbuka hijau (RTH), berupa persawahan. “Nanti akan lebih banyak RTH, karena lokasi itu bekas persawahan,” ujar Irawadi. Dia menyampaikan, pembangunan jalan tembus ini merupakan langkah dari pemerintah daerah untuk mengurai kemacetan lalu lintas. Sebab, Jalan Jensud dan Jalan Gerilya merupakan jalan yang arus lalu lintasnya padat. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: