Stok Pangan di Banyumas Aman Sampai Tiga Bulan
TPID Sidak Harga Kepokmas PURWOKERTO- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banyumas melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar manis dan Pawar Wage Purwokerto, Kamis (7/6). Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menyetabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas), menjelang Lebaran. Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Cabang Purwokerto, Agus Chusaini mengatakan, dari pantauan yang dilakukan kemarin, harga kepokmas masih relatif aman dan stabil. Meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, tetapi tidak signifikan. "THR sekarang sudah mulai dibagikan, tapi permintaan Kepokmas tidak mengalami peningkatan dan masih dalam batas wajar," katanya. PETAI DIGANTUNG Sejumlah pembeli mencari kebutuhan rumah tangga di Pasar Manis. Kemarin, TPID Banyumas sidak di dua pasar. (DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS) Dengan begitu diharapkan hingga Lebaran harga tetap stabi, dan konsumsi masyarakat bisa terus terpenuhi. Agus menuturkan, jika hal tersebut bisa terus dipertahankan hingga Lebaran, maka dapat diprediksi inflasi Juni bisa rendah seperti pada Mei tahun ini. "Inflasi Mei di Purwokerto 0,01 persen dengan year on year 2,6 persen," tuturnya. Disamping itu, TPID Kabupaten Banyumas juga menggandeng Satgas Pangan agar harga terus stabil. Selanjutnya, sebut dia, pantauan harga akan dilakukan setiap hari sehingga saat ada kenaikan harga yang signifikan bisa segera dicari solusinya. Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Banyumas, Didi Rudwianto menambahkan, komoditas yangmengalami kenaikan ada cabai rawit merah dan telur ayam. Saat ini kenaikan harganya, hanya berkisar Rp 500 tidak seperti tahun lalu yang mencapai 20 persen. Bahkan harga beras pun mengalami penurunan. "Diprediksi kenaikan harga mulai H-3 Lberan Idul Fitri, jadi kami antisipasi bersama Bulog untuk menyediakan Kepokmas, dan saat cek stok Kepokmas masih cukup sampai tiga bulan ke depan," ujar Didi. Selain itu, untuk proses stabilisasi harga daging sapi, Bulog juga sudh menyosialisasikan untuk konsumsi daging kerbau. Menurut Didi, saat ini sudah banyak masyarakat yang mengkonsumsi daging kerbau. "Di Pasar Wage ada yang menjual daging kerbau dari Bulog, ternyata laku banyak," imbuhnya. Didi pun menambahkan, dengan stabil harga kepokmas di Banyumas, menunjukan bahwa peran pemerintah sudah terlihat nyata. Hal itu juga didukung dengan masyaakat yang bisa belanja bijak. (ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: