Pratistha Harsa Makin Ramai Tiap Malam
PURWOKERTO-Pasar Pratistha Harsa yang ada di Pereng, Purwokerto semakin ramai menjelang Bulan Ramadan yang tinggal beberapa hari. Bahkan, Ketua Paguyuban Pusat Kuliner Pratistha Harsa, Teguh Raharjo juga mengakui keramaian sudah terasa sejak sebulan menjelang Ramadan. Terutama saat malam hari. Karenanya, dia berharap sebagai bentuk penunjang memberikan kenyamanan pengunjung, pihak pengelola termasuk Dinperindag menginginkan adanya hiburan di lokasi. Pihak Paguyuban, sebutnya, merasa terkendala untuk sponsor kegiatan. ANTRE : Masyarakat saat berbelanja di pusat kuliner Pasar Pratistha Harsa. Jelang Ramadan, Pasar ini menjajakan beragam menu saat buka puasa. (Tangkas Pamuji/Radar Banyumas) "Meskipun ada simpanan kas dari pedagang, tetapi tetap tidak mencukupi. Kalau diperhatikan, 80 persen pengunjung yang beli di sini pasti dibawa pulang, karena memang tidak ada tujuan lain," tuturnya. Jika ada kegiatan seperti lomba mewarnai, menggambar, atau lomba lainnya, diharapkan dapat merubah image pusat kuliner Pratistha Harsa yang hanya melayani pembeli mulai sore hari. Padahal sejak pagi sudah ada pedagang yang siap. "Saya heran, di sini pusat kota dekat dengan pusat pemerintahan daerah, banyak toko dan kantor tapi kalau pagi sampai siang pasti sepi," ujarnya. Di samping itu, Teguh pun mengharapkan ada pembenahan tatanan parkir. Sebab selama ini permasalahan yang muncul juga berupa tempat parkir yang ada di depan Gedung Pusat Kuliner Pratistha Harsa. Menurutnya, untuk parkir motor bisa masuk di sisi utara gedung agar tidak mengganggu lalu lintas jalan di depan gedung dan parkir mobil bisa lebih leluasa. Dikatakan dia, meski pengeloaan parkir dilakukan oleh karang taruna setempat, tetapi pihaknya ingin ada bantuan dari pemerintah daerah untuk menyediakan tempat parkir yang nyaman. Sementara itu, beragam kegiatan yang telah dilakukan menjelang ramadan kemarin diantaranya bersama karang taruna melakukan kerja bakti dan mengecat tembok gedung kuliner Pratistha Harsa. Yang belum dilakukan, kata dia, adalah adanya pembenahan di beberapa sudut. Namun, hingga saat ini belum ada pejanjian baru, antara paguyuban dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas. "Masih banyak kebutuhan yang diinginkan pauguyuban, tapi kami cukup tahu diri karena di sini hanya sebagai penyewa," katanya. (ely/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: